Close Menu
    Hot News

    Transformasi Bisnis Retail dengan AI: Solusi untuk Meningkatkan Omset

    Selasa, 17 Juni 2025

    Kerja sama dengan AnyMind Group, produk tisu PT Alam Hijau Selaras kini hadir di e-commerce

    Selasa, 17 Juni 2025

    MuslimAi.ai – Ruang Aman untuk Jiwa yang Penuh Tapi Tak Tahu Harus Bicara ke Siapa

    Selasa, 17 Juni 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»UEA Geser Amerika, Kini Jadi Negara Penguasa Bitcoin Terbesar di Dunia?
    Bisnis-Finance

    UEA Geser Amerika, Kini Jadi Negara Penguasa Bitcoin Terbesar di Dunia?

    Minggu, 23 Maret 2025
    UEA Geser Amerika, Kini Jadi Negara Penguasa Bitcoin Terbesar di Dunia?

    Siapa bilang Amerika Serikat masih jadi raja Bitcoin? Fakta terbaru menunjukkan bahwa dominasi Negeri Paman Sam mulai tergeser. Negara lain diam-diam merangsek naik dan kini dikabarkan menjadi pemilik Bitcoin terbesar secara global. Menariknya, negara ini bukanlah pusat keuangan tradisional seperti yang selama ini diduga banyak orang.

    Negara mana yang kini jadi pemilik BTC terbanyak? Berikut ulasannya.

    Uni Emirat Arab Diduga Salip AS dengan 420.000 BTC

    Posisi teratas kini diduga ditempati oleh Uni Emirat Arab (UEA) yang dikabarkan menyimpan 420.000 BTC, atau setara sekitar Rp651 triliun. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, rumor ini diperkuat oleh sejumlah laporan yang menyebut bahwa UEA tengah membangun infrastruktur besar-besaran di industri kripto.

    Langkah agresif ini diduga menjadi bagian dari strategi jangka panjang UEA dalam mendiversifikasi ekonomi dan memperkuat posisi sebagai hub keuangan digital global.

    Amerika Serikat Tetap Dominan dengan 198.109 BTC

    Meski posisinya bergeser, Amerika Serikat masih tercatat sebagai salah satu pemilik resmi Bitcoin terbesar, dengan total 198.109 BTC senilai sekitar Rp307 triliun. Pemerintah AS diketahui memiliki cadangan Bitcoin strategis dan tengah menggodok regulasi melalui BITCOIN Act, yang mengusulkan pembelian hingga 200.000 BTC setiap tahun selama lima tahun.

    Kebijakan ini mencerminkan keseriusan pemerintah AS dalam menjadikan Bitcoin bagian dari cadangan keuangan nasional.

    Tiongkok Dikabarkan Sudah Melepas 194.000 BTC

    Tiongkok sebelumnya memegang 194.000 BTC hasil penyitaan dari skandal PlusToken pada 2019. Namun, laporan terbaru menyebut bahwa sebagian besar aset tersebut kemungkinan besar sudah dijual melalui crypto mixers dan exchange terpusat.

    Jika informasi ini benar, maka posisi Tiongkok dalam daftar negara pemilik Bitcoin terbesar bisa dibilang sudah tidak relevan lagi untuk saat ini.

    Inggris Jadi Pemain Kripto Terbesar di Eropa

    Dengan total kepemilikan sebesar 61.245 BTC atau setara Rp95 triliun, Inggris Raya menjadi negara Eropa dengan akumulasi Bitcoin terbesar. Negara ini diketahui mulai memanfaatkan Bitcoin sebagai bagian dari strategi cadangan digital nasional dan cukup aktif dalam pengembangan ekosistem blockchain.

    Korea Utara Kumpulkan Bitcoin dari Aksi Peretasan

    Berbeda dari negara lainnya, Korea Utara mengumpulkan Bitcoin bukan melalui pembelian, melainkan lewat aksi kejahatan siber. Grup peretas Lazarus yang disponsori negara tercatat menguasai sekitar 13.518 BTC (sekitar Rp21 triliun), sebagian besar berasal dari pencurian besar-besaran seperti kasus Bybit yang terjadi pada Februari 2025.

    Ini menjadikan Korea Utara sebagai pemilik Bitcoin terbesar berbasis aktivitas ilegal, sekaligus tantangan besar bagi keamanan siber global.

    El Salvador Tetap Konsisten Meski Ada Tekanan IMF

    Sejak 2021, El Salvador menjadi negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi. Saat ini, mereka tercatat memiliki 6.118 BTC, senilai sekitar Rp9,4 triliun.

    Namun, arah kebijakan negara ini mulai berubah. Karena tekanan dari IMF, pemerintah El Salvador berencana menghentikan program pembelian “1 BTC per hari” mulai Juli 2025 sebagai syarat untuk mendapatkan pinjaman sebesar $1,4 miliar dari lembaga tersebut.

    Bitcoin Semakin Strategis dalam Ekonomi Global

    Melihat data terbaru, terlihat jelas bahwa Bitcoin tak lagi sekadar menjadi aset investasi individu, tetapi sudah masuk ke dalam strategi geopolitik dan cadangan keuangan negara. Negara-negara besar mulai sadar bahwa Bitcoin bisa menjadi alat lindung nilai sekaligus bagian dari infrastruktur ekonomi masa depan.

    Dengan tren ini, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan akan semakin banyak negara, baik besar maupun berkembang, yang mulai membangun cadangan nasional berbasis kripto.

    Jika kamu ingin tahu lebih banyak soal perkembangan Bitcoin dan aset digital lainnya, kamu bisa ikuti terus update terbarunya di Bittime, platform yang menyediakan informasi, edukasi, dan fitur trading kripto yang lengkap dan terpercaya. Dengan satu aplikasi, kamu bisa memantau pergerakan pasar, belajar strategi, sekaligus bertransaksi aset kripto dengan aman dan mudah.

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    Transformasi Bisnis Retail dengan AI: Solusi untuk Meningkatkan Omset

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Kerja sama dengan AnyMind Group, produk tisu PT Alam Hijau Selaras kini hadir di e-commerce

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    MuslimAi.ai – Ruang Aman untuk Jiwa yang Penuh Tapi Tak Tahu Harus Bicara ke Siapa

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Telkom Indonesia Lanjutkan Komitmen Teknologi Inklusif Lewat Program Pelatihan AI di Malang

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Telkom Indonesia Menumbuhkan Talenta Digital lewat Kegiatan Edukasi Berbasis Komunitas

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Menyiapkan Papua Hadapi Era AI, Telkom Indonesia Hadirkan Indigo AI Connect dengan Pendekatan Inovatif

    Selasa, 17 Juni 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    KAI Daop 8 Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya Sepakat Percantik Wajah Kota Surabaya

    Kamis, 12 Juni 2025

    Soft Opening Master Baker Indonesia: Sekolah Baking Profesional Baru di Surabaya Barat

    Kamis, 12 Juni 2025

    Hidup di Era Digital: Ketika iPhone Jadi Kebutuhan, Bukan Lagi Sekadar Gengsi

    Rabu, 11 Juni 2025

    KAI Daop 8 Surabaya Laporkan Dugaan Pencurian Prasarana Perkeretaapian ke Polsek Kapas, Bojonegoro

    Selasa, 10 Juni 2025

    Momentun Idul Adha 1446 H, KAI Daop 8 Surabaya Tebar Ratusan Hewan Qurban Di Wilayah Operasional Perusahaan

    Senin, 9 Juni 2025

    PT KAI Daop 8 Sesalkan Pengendara Terobos Perlintasan Hingga Ganggu Perjalanan KA Turangga

    Minggu, 8 Juni 2025

    H+1 Iduladha, Kereta dan Rute Ini Jadi Primadona Penumpang di Stasiun Malang

    Sabtu, 7 Juni 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Transformasi Bisnis Retail dengan AI: Solusi untuk Meningkatkan Omset

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Kerja sama dengan AnyMind Group, produk tisu PT Alam Hijau Selaras kini hadir di e-commerce

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    MuslimAi.ai – Ruang Aman untuk Jiwa yang Penuh Tapi Tak Tahu Harus Bicara ke Siapa

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Telkom Indonesia Lanjutkan Komitmen Teknologi Inklusif Lewat Program Pelatihan AI di Malang

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Telkom Indonesia Menumbuhkan Talenta Digital lewat Kegiatan Edukasi Berbasis Komunitas

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Menyiapkan Papua Hadapi Era AI, Telkom Indonesia Hadirkan Indigo AI Connect dengan Pendekatan Inovatif

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Digital Talks Bandung: Dukungan Telkom Indonesia Untuk Kembangkan Pelaku Usaha dengan Kapabilitas AI

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.