Close Menu
    Hot News

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»Terungkap! Ini Akar Masalah Kebocoran Dana Bank DKI
    Bisnis-Finance

    Terungkap! Ini Akar Masalah Kebocoran Dana Bank DKI

    Senin, 26 Mei 2025
    Terungkap! Ini Akar Masalah Kebocoran Dana Bank DKI

    Apa yang Sebenarnya Terjadi di Bank DKI?

    Dalam beberapa minggu terakhir, publik dikejutkan dengan berita tentang gangguan sistem besar-besaran di Bank DKI, salah satu bank milik pemerintah daerah DKI Jakarta.

    Tak sekadar error teknis biasa, gangguan ini berdampak nyata dan serius: mulai dari tidak berfungsinya layanan ATM dan mobile banking, hingga penyaluran dana bantuan KJP yang tertunda.

    Lebih mengejutkan lagi, kasus ini disinyalir disertai dengan kebocoran dana dalam jumlah besar yang menurut berbagai media bisa mencapai puluhan miliar rupiah, meskipun pihak bank belum mengonfirmasi angka pastinya secara resmi.

    Menurut pemberitaan media dan keterangan resmi dari Bank DKI serta Pemprov DKI, insiden ini terjadi dalam tiga gelombang, menandakan adanya kegagalan sistemik pada infrastruktur IT internal Bank DKI.

    Dari Gangguan Layanan hingga Pencopotan Direktur IT

    Masalah dimulai saat nasabah tidak dapat mengakses aplikasi perbankan dan ATM selama masa libur Lebaran, periode krusial bagi transaksi keuangan masyarakat. Namun, itu baru permulaan.

    Tak lama kemudian, diketahui bahwa dana dalam jumlah besar telah bocor tanpa otorisasi. Proses investigasi mengindikasikan bahwa kebocoran tersebut berasal dari celah dalam akses internal sistem IT.

    Dampaknya tidak main-main. Selain kerugian material yang belum sepenuhnya diklarifikasi ke publik, manajemen Bank DKI akhirnya mencopot Direktur IT dan Operasional sebagai bentuk tanggung jawab atas lemahnya sistem keamanan.

    Lantas, Apa yang Salah?

    Dari sisi teknis, ada beberapa titik lemah yang diduga menjadi penyebab kebocoran:

    Kontrol akses internal yang longgar

    Tidak adanya sistem peringatan dini saat terjadi anomali transaksi

    Audit log yang terbatas sehingga menyulitkan pelacakan

    Minimnya penerapan arsitektur keamanan berbasis Zero Trust, sebuah pendekatan modern yang mengasumsikan bahwa semua akses, baik internal maupun eksternal, harus diverifikasi

    Artinya, meskipun sistem IT terlihat canggih, tanpa fondasi keamanan yang kuat dan pemantauan berlapis, kebocoran bisa terjadi kapan saja dan sering kali baru terdeteksi ketika semuanya sudah terlambat.

    Kalau Ada Solusi Seperti SealSuite Sejak Awal?

    Di tengah maraknya ancaman siber dan kompleksitas sistem IT modern, kini banyak perusahaan termasuk perbankan yang mulai beralih ke solusi keamanan berbasis Zero Trust.

    Salah satu platform yang dikembangkan dengan pendekatan ini adalah SealSuite, sebuah solusi IT security & governance yang mampu mengelola:

    Identitas dan hak akses pengguna (IAM)

    Keamanan endpoint seperti laptop, server, dan perangkat mobile

    Pengamanan aplikasi SaaS dan jaringan internal

    Monitoring aktivitas & deteksi anomali secara real-time

    Bayangkan jika sejak awal, sistem keamanan yang diadopsi sudah mengandalkan pendekatan seperti ini. Bukan tidak mungkin, kebocoran dana tersebut bisa dicegah lebih awal atau bahkan tidak terjadi sama sekali.

    Pelajaran Berharga untuk Semua Industri

    Insiden di Bank DKI ini bukan hanya masalah internal sebuah BUMD, tapi menjadi peringatan penting bagi seluruh pelaku industri terutama yang mengelola data sensitif dan aset digital dalam jumlah besar.

    Risiko keamanan tidak selalu datang dari luar; sering kali justru dari dalam, ketika kontrol internal tidak disiplin dan sistem tidak mampu mengawasi perilaku pengguna.

    Untuk perusahaan yang belum memiliki sistem keamanan terintegrasi, sudah saatnya melihat keamanan IT bukan sebagai beban biaya, melainkan sebagai investasi jangka panjang.

    Kepercayaan pelanggan bisa hancur dalam satu insiden, tapi perlu waktu bertahun-tahun untuk membangunnya kembali.

    Pelajaran dari Insiden Bank DKI

    Kisah Bank DKI ini menjadi pengingat nyata bahwa keamanan data adalah pondasi dari kepercayaan dan kelangsungan bisnis di era digital. 

    Mengabaikannya bisa berujung pada kerugian miliaran rupiah, reputasi yang tercoreng, bahkan kehilangan pelanggan setia.

    Dan bagi perusahaan yang ingin bertindak preventif, ada banyak cara untuk melakukannya, mulai dari meninjau ulang arsitektur sistem, mengadopsi pendekatan Zero Trust, hingga mempertimbangkan platform keamanan yang bisa memberikan visibilitas dan kontrol menyeluruh terhadap sistem IT perusahaan.

    Jangan menunggu sampai krisis datang. Karena dalam dunia digital, yang cepat dan sigaplah yang akan selamat.

    Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana bisnis Anda bisa lebih terlindungi, mari berdiskusi bersama. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    3 Hari Lagi Menuju Batas Akhir Pendaftaran Program “Voices of Tomorrow”

    Jumat, 18 Juli 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    Produk Bebas Asap Berbasis Sains dan Teknologi: Kunci Sampoerna-PMI Hadirkan Produk Alternatif yang Lebih Baik

    Senin, 7 Juli 2025

    Dukung Ekosistem Halal, KAI Logistik Percepat Penambahan Terminal Bersertifikat Halal

    Rabu, 16 Juli 2025

    Kolaborasi Lintas Sektor Perluas Dampak Positif Produk Bebas Asap

    Senin, 7 Juli 2025

    Menyambut ATSIRI di ASHTA District 8

    Selasa, 15 Juli 2025

    Panduan Teknis Memilih Penguat Rasa Dalam Formulasi Produk Pangan Industri

    Senin, 14 Juli 2025

    ezSign untuk Perusahaan: Solusi Tanda Tangan Digital Legal

    Sabtu, 12 Juli 2025

    Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove

    Kamis, 10 Juli 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    3 Hari Lagi Menuju Batas Akhir Pendaftaran Program “Voices of Tomorrow”

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Bilal Indrajaya Siap Ramaikan Grand Galaxy Park Bekasi

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.