Ramadan sering kali menjadi momen penuh tantangan bagi para pelaku bisnis. Di satu sisi, permintaan pasar meningkat pesat, namun di sisi lain, perubahan pola kerja dan keterbatasan waktu membuat bisnis rentan kewalahan. Menurut survei Populix (2024), pengeluaran konsumen meningkat 25-50% selama bulan Ramadan, menciptakan peluang besar sekaligus tantangan tersendiri bagi UMKM dan startup.
Untuk menjawab kebutuhan ini, Sribu meluncurkan kampanye “Ramadan Tanpa Drama”, yang bertujuan membantu UMKM dan startup tetap produktif selama Ramadan tanpa harus mengorbankan waktu ibadah dan kebersamaan dengan keluarga.
“Dengan menggunakan jasa freelancer, Sribu nggak cuma mempermudah bisnis, tapi juga memberikan peluang bagi lebih banyak orang untuk merasakan berkah Ramadan. Ini solusi win-win bagi semua,” ujar Alexandro Wibowo, COO Sribu.
Melalui platform Sribu, pelaku bisnis dapat mengelola operasional dengan lebih fleksibel, memastikan bisnis tetap berjalan lancar tanpa mengganggu ritme ibadah. Dengan mempercayakan tugas operasional kepada freelancer, bisnis tidak hanya mendapatkan kemudahan, tetapi juga berkontribusi dalam memberikan tambahan penghasilan bagi para pekerja lepas selama bulan Ramadan dan Lebaran.
“Lebih dari sekadar efisiensi bisnis, Sribu ajak pelaku usaha untuk berbagi rezeki dengan freelancer yang bekerja secara fleksibel. Dengan begitu, bisnis tetap berkembang, sementara para freelancer juga mendapatkan manfaat ekonomi di bulan penuh berkah ini,” tambah Alex.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung UMKM dan startup di Indonesia, Sribu terus menghadirkan inovasi yang membantu pelaku usaha bekerja dengan lebih fleksibel, cepat, dan efisien. Kampanye “Ramadan Tanpa Drama” adalah salah satu upaya Sribu untuk memastikan bahwa pelaku usaha dapat meraih kesuksesan bisnis tanpa harus mengorbankan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan di bulan suci ini.
Untuk mendukung kampanye ini, Sribu juga menyediakan berbagai promo menarik yang dapat ditemukan di website www.sribu.com serta akun Instagram resmi @sribu.
Artikel ini juga tayang di vritimes