Close Menu
    Hot News

    Dukung perayaan HUT DKI ke 498, KAI Daop 1 Jakarta berhentikan 14 KA di Jatinegara.

    Minggu, 22 Juni 2025

    Visidata, UPN, dan V-TAX Bahas Peran Data Analytics dalam Kebijakan Perpajakan Daerah

    Sabtu, 21 Juni 2025

    Susu Mede Pertama di Indonesia, Inovasi Bangsa yang Penuh Manfaat dan Kebaikan Alami: PLANTIQ Cashew Milk

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»Setelah Koreksi, Harga Emas Bangkit Kembali Menembus $3.000
    Bisnis-Finance

    Setelah Koreksi, Harga Emas Bangkit Kembali Menembus $3.000

    Selasa, 18 Maret 2025
    Setelah Koreksi, Harga Emas Bangkit Kembali Menembus .000

    Harga emas (XAU/USD) mengalami koreksi setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di $3.005 pada akhir pekan lalu. Pada hari Senin (17/3), harga emas diperdagangkan di bawah $3.000, tepatnya di sekitar $2.990. Koreksi ini dipicu oleh aksi profit-taking yang dilakukan investor setelah lonjakan signifikan sebelumnya. Namun, tren bullish masih mendominasi berdasarkan analisis teknikal dan faktor fundamental yang mendukung pergerakan harga.

    Menurut Andy Nugraha, analis dari Dupoin Indonesia, formasi candlestick dan indikator Moving Average saat ini mengindikasikan bahwa momentum bullish pada XAU/USD tetap kuat. Proyeksi harga emas hari ini berpotensi naik hingga level $3.025 sebagai target utama, seiring meningkatnya permintaan safe haven akibat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global. Namun, jika terjadi pembalikan arah (reversal), emas diperkirakan akan mengalami koreksi ke level $2.978 sebagai target terdekatnya.

    Pada hari Selasa (18/3), harga emas kembali melonjak dan mencetak rekor tertinggi di atas $3.000 untuk kedua kalinya dalam sepekan. Kenaikan ini menunjukkan bahwa tren bullish tetap dominan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven. Kenaikan ini terjadi karena investor semakin mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Sejak awal tahun, emas telah naik 14% dan mencatatkan rekor tertinggi sebanyak 14 kali sejak Trump menjabat, mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven.

    Faktor utama yang mendorong kenaikan emas adalah meningkatnya kekhawatiran ekonomi global setelah kebijakan tarif yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump sebelumnya telah mengumumkan tarif tetap sebesar 25% untuk baja dan aluminium, serta tarif tambahan yang akan diberlakukan pada tanggal 2 April. Langkah ini telah menimbulkan reaksi di pasar, dengan investor semakin mencari perlindungan dalam bentuk aset safe haven seperti emas. Selain itu, pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada hari Selasa juga menjadi perhatian utama, mengingat potensi kesepakatan damai terkait konflik Ukraina yang dapat mempengaruhi dinamika pasar.

    Selain faktor geopolitik, fokus investor juga tertuju pada keputusan kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed) dan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung pada hari Selasa dan Rabu. Pasar akan mencermati panduan kebijakan terbaru serta proyeksi Dot Plot untuk melihat arah kebijakan suku bunga ke depan. Saat ini, ekspektasi pasar mengarah pada kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Mei atau Juni, yang dapat semakin mendorong harga emas ke level lebih tinggi.

    Namun, dalam sesi perdagangan awal di Amerika Serikat, harga emas sempat tertekan akibat data Penjualan Ritel AS yang lebih rendah dari ekspektasi. Data menunjukkan angka bulanan sebesar 0,2%, di bawah proyeksi 0,7%. Selain itu, revisi penurunan data sebelumnya dari -0,9% menjadi -1,2% mengindikasikan melemahnya belanja konsumen di AS, yang dapat memberikan tekanan tambahan bagi dolar AS dan berpotensi mendukung kenaikan harga emas lebih lanjut.

    Dengan kombinasi sentimen positif dari faktor teknikal dan fundamental, emas tetap berada dalam tren bullish. Apabila tekanan beli terus berlanjut, maka target kenaikan ke level $3.025 dapat tercapai dalam waktu dekat. Sebaliknya, jika tekanan jual mendominasi, maka koreksi ke level $2.978 menjadi skenario alternatif yang harus diwaspadai oleh para trader dan investor.

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    Dukung perayaan HUT DKI ke 498, KAI Daop 1 Jakarta berhentikan 14 KA di Jatinegara.

    Minggu, 22 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Visidata, UPN, dan V-TAX Bahas Peran Data Analytics dalam Kebijakan Perpajakan Daerah

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Susu Mede Pertama di Indonesia, Inovasi Bangsa yang Penuh Manfaat dan Kebaikan Alami: PLANTIQ Cashew Milk

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Kedutaan Besar India Rayakan Hari Yoga Internasional di Indonesia: Harmoni Diri dan Bumi dalam Semangat “One Earth, One Health”

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Menjaga Skin Barrier dengan Sabun Alami, Cara Lembut Rawat Kulit

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Champ Resto Indonesia Resmi Luncurkan CRI Super App: Meningkatkan Pelayanan Lewat Aplikasi Keanggotaan

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    Stasiun Surabaya Gubeng, Simpul Transportasi Terintegrasi yang Nyaman, Efisien, dan Siap Dukung Mobilitas Urban

    Senin, 16 Juni 2025

    KAI Daop 8 Surabaya Terima Kunjungan Kerja DPR RI di Stasiun Surabaya Pasar Turi, Tinjau Layanan Keprotokolan dan Apresiasi Peningkatan Fasilitas Penumpang

    Sabtu, 14 Juni 2025

    KAI Daop 8 Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya Sepakat Percantik Wajah Kota Surabaya

    Kamis, 12 Juni 2025

    Soft Opening Master Baker Indonesia: Sekolah Baking Profesional Baru di Surabaya Barat

    Kamis, 12 Juni 2025

    KAI Logistik Raih Peringkat AA: Bukti Kemampuan Keuangan Sangat Kuat dan Komitmen dalam Proyek Strategis Masa Depan

    Kamis, 19 Juni 2025

    Manfaatkan Diskon Tiket KA 30%: Program Masih Berlangsung!

    Rabu, 18 Juni 2025

    Visidata dan Tableau Gelar Workshop Tata Kelola Data di BINUS University

    Rabu, 18 Juni 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Dukung perayaan HUT DKI ke 498, KAI Daop 1 Jakarta berhentikan 14 KA di Jatinegara.

    Minggu, 22 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Visidata, UPN, dan V-TAX Bahas Peran Data Analytics dalam Kebijakan Perpajakan Daerah

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Susu Mede Pertama di Indonesia, Inovasi Bangsa yang Penuh Manfaat dan Kebaikan Alami: PLANTIQ Cashew Milk

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Kedutaan Besar India Rayakan Hari Yoga Internasional di Indonesia: Harmoni Diri dan Bumi dalam Semangat “One Earth, One Health”

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Menjaga Skin Barrier dengan Sabun Alami, Cara Lembut Rawat Kulit

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Champ Resto Indonesia Resmi Luncurkan CRI Super App: Meningkatkan Pelayanan Lewat Aplikasi Keanggotaan

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    KAI Logistik Distribusikan 9,6 Juta Ton Barang, Dorong Ketahanan Energi dan Pergerakan Industri Nasional

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.