Close Menu
    Hot News

    Baja Lapis RI Tembus Pasar AS, Menperin: Bukti Daya Saing Industri Nasional

    Jumat, 18 Juli 2025

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»Pemerintah Provinsi NTT dan CSO Sepakat Berkolaborasi untuk Merancang Aksi Iklim
    Bisnis-Finance

    Pemerintah Provinsi NTT dan CSO Sepakat Berkolaborasi untuk Merancang Aksi Iklim

    Kamis, 22 Mei 2025
    Pemerintah Provinsi NTT dan CSO Sepakat Berkolaborasi untuk Merancang Aksi Iklim

    Pemerintah Provinsi NTT bersama VCA Indonesia menggelar dialog kebijakan perubahan iklim pada 19–20 Mei 2025 yang menghasilkan rencana aksi kolaboratif, seperti penyusunan Perda pengakuan masyarakat adat, konservasi laut berbasis lokal, dan pengolahan sampah plastik. Dialog ini juga mendorong integrasi aksi iklim ke dalam dokumen perencanaan daerah dan pelibatan berbagai pihak. Pemerintah dan VCA sepakat memperkuat kerja sama untuk menghadapi perubahan iklim secara adil dan berbasis pengetahuan lokal.

    Keterangan foto (dari kiri ke kanan): Azis – Koaksi
Indonesia / Koalisi Sipil, Trisa – Yayasan Humanis, Ridwan Arif – Koaksi
Indonesia / Koalisi Sipil, Sherly S. Wila Huky, ST., MT. – Kepala Bidang
Pengendalian dan Perlindungan DLHK Provinsi NTT, Sardi Winata – Penabulu /
Koalisi Adaptasi, Fredick – Koalisi Adaptasi. (Dok. VCA)

    Kupang, 22 Mei 2025 – Dialog kebijakan yang
    digelar oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Voices for Just
    climate Action (VCA) Indonesia telah menghasilkan berbagai rencana aksi
    bersama. Dialog yang mengambil tema “Mendorong Kebijakan Adaptasi Perubahan
    Iklim yang Berkeadilan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia”
    diselenggarakan pada 19-20 Mei 2025.

    Dalam dialog kebijakan yang diikuti oleh
    pemerintah provinsi dan perwakilan dari 18 perangkat daerah kabupaten/kota di
    seluruh NTT dan juga perwakilan VCA Indonesia, telah menghasilkan berbagai
    rencana aksi iklim yang akan dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif.

    Rencana aksi iklim tersebut di antaranya
    adalah mendorong penyusunan Peraturan Daerah tentang Pengakuan dan Perlindungan
    Masyarakat Hukum Adat, pembangunan konservasi laut berbasis kearifan lokal,
    hingga pengadaan mesin pengolahan sampah plastik. Dalam dialog tersebut, juga
    dirancang berbagai upaya mobilisasi pendanaan aksi iklim bersama serta
    pelibatan berbagai pihak dalam pelaksanaannya nanti.

    Sherly S. Wila Huky, ST. MT Kabid Pengendalian
    dan Perlindungan DLHK, Provinsi NTT berharap hasil diskusi selama dua hari ini
    tidak berhenti pada catatan atau dokumen semata, tetapi benar-benar
    diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan daerah.

    “Kolaborasi antara pemerintah, CSO, dan mitra
    pembangunan sangat penting untuk memastikan aksi adaptasi dan mitigasi
    perubahan iklim berjalan nyata,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi
    NTT siap mendukung proses integrasi, hingga justifikasi teknis dalam penyusunan
    dokumen seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Ke depan,
    mari terus menjaga komunikasi dan kerja sama agar langkah-langkah yang sudah
    dimulai dapat berlanjut dan berdampak,” sambungnya.

    Hasil
    dialog kebijakan tersebut sesuai dengan tujuan acara yang ingin mendorong
    berbagai aksi dan solusi iklim yang sejak 2021 telah dilakukan oleh VCA
    Indonesia. Berbagai praktik baik solusi iklim berbasis lokal tersebut
    diharapkan mampu diadopsi dan diduplikasi oleh pemerintah provinsi dan
    kabupaten/kota dalam berbagai kebijakan yang tertuang dalam RPJMD.

    Sardi
    Winata, Nasional Koordinator Koalisi Adaptasi salah satu perwakilan dari
    koalisi VCA Indonesia menyambut baik hasil dari dialog kebijakan tersebut. Ia
    berharap hasil dialog ini bisa diimplementasikan di tingkat kabupaten/kota.

    “Dialog
    selama dua hari telah menghasilkan satu rencana yang baik bagi NTT untuk
    beradaptasi dengan perubahan iklim, dan membangun berbagai solusi iklim
    berbasis pengetahuan lokal,” ujarnya.

    VCA
    Indonesia dalam penutupan acara dialog tersebut juga menyampaikan apresiasi
    kepada Pemerintah Provinsi NTT yang membuka tangan untuk berkolaborasi
    merespons perubahan iklim. Ini sesuai dengan komitmen dari Gubernur NTT Emanuel
    Melkiades Laka Lena yang dalam pembukaan acara dialog menyatakan isu perubahan
    iklim adalah tantangan mendesak yang harus direspons oleh Pemerintah Provinsi
    NTT.

    “Kolaborasi
    ini adalah langkah maju bagi NTT dan bagi Indonesia untuk merespons perubahan
    iklim. Ini adalah salah satu bentuk rekognisi pemerintah atas berbagai program
    yang selama ini telah dikerjakan oleh VCA Indonesia,” pungkasnya.

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    Baja Lapis RI Tembus Pasar AS, Menperin: Bukti Daya Saing Industri Nasional

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    Produk Bebas Asap Berbasis Sains dan Teknologi: Kunci Sampoerna-PMI Hadirkan Produk Alternatif yang Lebih Baik

    Senin, 7 Juli 2025

    Dukung Ekosistem Halal, KAI Logistik Percepat Penambahan Terminal Bersertifikat Halal

    Rabu, 16 Juli 2025

    Kolaborasi Lintas Sektor Perluas Dampak Positif Produk Bebas Asap

    Senin, 7 Juli 2025

    Menyambut ATSIRI di ASHTA District 8

    Selasa, 15 Juli 2025

    Panduan Teknis Memilih Penguat Rasa Dalam Formulasi Produk Pangan Industri

    Senin, 14 Juli 2025

    ezSign untuk Perusahaan: Solusi Tanda Tangan Digital Legal

    Sabtu, 12 Juli 2025

    Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove

    Kamis, 10 Juli 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Baja Lapis RI Tembus Pasar AS, Menperin: Bukti Daya Saing Industri Nasional

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    3 Hari Lagi Menuju Batas Akhir Pendaftaran Program “Voices of Tomorrow”

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.