Close Menu
    Hot News

    Peluncuran Meetsio.id, Social Media Commerce Pertama di Indonesia

    Selasa, 24 Juni 2025

    Memahami Penyebab Kulit Eksim dan Cara Menghindarinya

    Senin, 23 Juni 2025

    Sewa Alat Outdoor Jakarta dan Sekitarnya: Mulai dari 5 Ribuan, Siap Camping Kapan Saja!

    Senin, 23 Juni 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»Pasca SEC Tarik Banding, XRP Naik Tajam Lalu Terkoreksi: Bitcoin Juga Ikut Tertekan
    Bisnis-Finance

    Pasca SEC Tarik Banding, XRP Naik Tajam Lalu Terkoreksi: Bitcoin Juga Ikut Tertekan

    Jumat, 21 Maret 2025
    Pasca SEC Tarik Banding, XRP Naik Tajam Lalu Terkoreksi: Bitcoin Juga Ikut Tertekan

    Langkah mengejutkan datang dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang secara resmi menarik banding atas putusan hakim terkait penjualan XRP. Keputusan ini langsung mengguncang pasar kripto. Harga XRP sempat melesat lebih dari 10% hanya dalam waktu singkat, memicu optimisme investor akan masa depan Ripple.

    Namun, euforia itu tak bertahan lama—XRP kembali terkoreksi, dan Bitcoin pun ikut terseret turun ke bawah level $85.000, meski sebelumnya sempat mencatatkan reli singkat. Apa sebenarnya yang sedang terjadi di balik pergerakan ini?

    Penarikan Banding SEC: Harapan Baru yang Masih Menggantung

    Langkah SEC menarik banding atas keputusan hakim terkait penjualan programatik XRP di bursa publik disambut positif oleh pelaku pasar. Ini dinilai sebagai langkah awal menuju kejelasan hukum yang selama ini membayangi Ripple. Dampaknya langsung terasa, nilai tukar kurs XRP meroket tajam hanya dalam hitungan jam.

    Namun, kegembiraan itu cepat mereda. Ripple justru mengajukan banding silang (cross-appeal) untuk memperjelas interpretasi hukum terkait “kontrak investasi”. Ripple ingin memastikan bahwa aset digital seperti XRP tidak bisa dikategorikan sebagai sekuritas tanpa adanya kontrak dengan hak dan kewajiban yang jelas. 

    Jika gugatan ini berakhir dengan penyelesaian damai, Ripple bisa kembali jual XRP kepada institusi, membuka peluang adopsi yang jauh lebih luas.

    Berdasarkan market Bittime, harga XRP terpantau berada di level Rp40.143, turun 1.06% dalam 24 jam terakhir. 

    ETF XRP: Potensi Besar, Tapi Masih Menunggu Kepastian

    Efek domino dari tarik banding SEC juga membuka kemungkinan munculnya ETF XRP berbasis spot. Jika mengikuti jejak ETF Bitcoin, kehadiran produk ini bisa mendorong masuknya dana institusi secara signifikan. 

    Sayangnya, SEC belum secara resmi mengumumkan penarikan banding tersebut. Menurut kabar, hal ini akan dibahas dalam rapat tertutup SEC dalam waktu dekat. Selama belum ada pengumuman resmi, pasar cenderung tetap hati-hati.

    Bitcoin Melemah Setelah Trump Tampil, Ekspektasi Tak Terpenuhi

    Sementara XRP bergejolak, Bitcoin juga tidak lepas dari tekanan. BTC turun 3,06% ke level $84.216 pada 20 Maret, menyusul penampilan Donald Trump dalam acara Digital Asset Summit. 

    Alih-alih membawa kejutan besar, pernyataan Trump justru dianggap hambar oleh investor. Ia hanya mengulang komitmen untuk mempertahankan cadangan BTC pemerintah tanpa memberikan arah kebijakan baru, seperti penghapusan pajak atau perluasan cadangan Bitcoin.

    Pasar yang sebelumnya berharap akan ada pengumuman signifikan langsung kehilangan momentum. Alhasil, tekanan jual kembali mendominasi.

    Saat penulisan, harga BTC/USDT di market Bittime berada di level $84.305. Nilai tersebut turun 1.86% selama 24 jam terakhir. 

    Arah Pasar Masih Ditentukan oleh Regulasi

    Saat ini, arah pergerakan pasar kripto sangat dipengaruhi oleh faktor regulasi dan kepastian hukum. Beberapa hal krusial yang dinantikan pasar meliputi:

    Kejelasan hasil banding silang Ripple dan peluang penyelesaian damai.

    Pengumuman resmi tarik banding SEC yang membuka jalan ETF XRP.

    Kelanjutan dukungan terhadap Bitcoin Act yang bisa memicu pembelian BTC besar-besaran oleh pemerintah.

    Arus masuk dan keluar dana dari ETF Bitcoin yang memengaruhi dinamika likuiditas.

    Meskipun tekanan jangka pendek masih terasa, peluang jangka panjang tetap terbuka lebar, terutama jika regulasi mulai berpihak pada inovasi dan adopsi aset digital. Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap volatilitas, namun jangan sampai melewatkan potensi entry saat harga kripto sedang terkoreksi.

    Disclaimer

    Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    Peluncuran Meetsio.id, Social Media Commerce Pertama di Indonesia

    Selasa, 24 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Memahami Penyebab Kulit Eksim dan Cara Menghindarinya

    Senin, 23 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Sewa Alat Outdoor Jakarta dan Sekitarnya: Mulai dari 5 Ribuan, Siap Camping Kapan Saja!

    Senin, 23 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Transgo Jakarta: Solusi Sewa Mobil dan Motor Tanpa Ribet

    Senin, 23 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Saat HP Rusak, Satu-Satunya yang Aku Lakukan: Rental iPhone Jakarta

    Senin, 23 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Tampilan Slasar Malioboro Kian Menarik, Ciptakan Pengalaman Wisata yang Lebih Baik

    Senin, 23 Juni 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    Manfaatkan Diskon Tiket KA 30%: Program Masih Berlangsung!

    Rabu, 18 Juni 2025

    Hendy Tan: Dari Teknik ke Edukasi Trading, Sebuah Perjalanan Mewujudkan Impian yang Lama Tertunda

    Kamis, 19 Juni 2025

    KAI Daop 8 Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya Sepakat Percantik Wajah Kota Surabaya

    Kamis, 12 Juni 2025

    KAI Logistik Raih Peringkat AA: Bukti Kemampuan Keuangan Sangat Kuat dan Komitmen dalam Proyek Strategis Masa Depan

    Kamis, 19 Juni 2025

    Visidata dan Tableau Gelar Workshop Tata Kelola Data di BINUS University

    Rabu, 18 Juni 2025

    KAI Daop 8 Surabaya Teken Kerja Sama dengan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak untuk Penanganan Permasalahan Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

    Selasa, 17 Juni 2025

    Sabun Mandi untuk Kulit Gatal yang Aman dan Alami

    Senin, 16 Juni 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Peluncuran Meetsio.id, Social Media Commerce Pertama di Indonesia

    Selasa, 24 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Memahami Penyebab Kulit Eksim dan Cara Menghindarinya

    Senin, 23 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Sewa Alat Outdoor Jakarta dan Sekitarnya: Mulai dari 5 Ribuan, Siap Camping Kapan Saja!

    Senin, 23 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Transgo Jakarta: Solusi Sewa Mobil dan Motor Tanpa Ribet

    Senin, 23 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Saat HP Rusak, Satu-Satunya yang Aku Lakukan: Rental iPhone Jakarta

    Senin, 23 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Tampilan Slasar Malioboro Kian Menarik, Ciptakan Pengalaman Wisata yang Lebih Baik

    Senin, 23 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    KA Sembrani Alami Kelambatan, Pegawai KAI Daop 1 Jakarta Terjun Jadi Porter Gratis di Stasiun Gambir

    Senin, 23 Juni 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.