Close Menu
    Hot News

    India dan ASEAN Perkuat Konektivitas Maritim Melalui Dialog Kapal Pesiar Perdana di Chennai

    Rabu, 2 Juli 2025

    Sediakan Customer Service 24 Jam Tanpa Agent, Memang Bisa?

    Selasa, 1 Juli 2025

    KAI Daop 1 Jakarta Ajak Pelanggan Wujudkan Budaya Tertib dan Aman Naik Kereta Api

    Selasa, 1 Juli 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»Mengenal Penyebab Kulit Eksim: Dari Faktor Genetik hingga Lingkungan Modern
    Bisnis-Finance

    Mengenal Penyebab Kulit Eksim: Dari Faktor Genetik hingga Lingkungan Modern

    Selasa, 24 Juni 2025
    Mengenal Penyebab Kulit Eksim: Dari Faktor Genetik hingga Lingkungan Modern

    Eksim disebabkan oleh faktor genetik, imun, lingkungan, dan stres. Kenali penyebab kulit eksim dan cara mengatasinya.

    Kulit merupakan organ pertama yang berinteraksi langsung dengan dunia luar. Tak heran, berbagai gangguan bisa dengan mudah muncul di permukaan kulit, salah satunya adalah eksim. Meski tidak menular, penyakit ini berdampak besar pada kualitas hidup penderita. Kulit terasa gatal, kering, meradang, hingga pecah-pecah. Tapi apa sebenarnya penyebab kulit eksim?

    Eksim, atau dikenal juga dengan dermatitis atopik, bukan sekadar masalah kulit biasa. Di balik gejalanya yang tampak sepele, eksim menyimpan kompleksitas faktor pemicu yang saling memengaruhi: mulai dari genetik, imunitas, hingga gaya hidup modern. Artikel ini mencoba membedah berbagai penyebab eksim dari kacamata medis, lingkungan, dan sosial.

    Eksim Bukan Masalah Minor

    Menurut data World Health Organization (WHO), eksim termasuk salah satu penyakit kulit kronis paling umum di dunia. Di Indonesia, riset dari Riskesdas Kementerian Kesehatan tahun 2018 mencatat bahwa prevalensi dermatitis atopik mencapai sekitar 7-10% pada anak-anak, dan angkanya terus meningkat setiap tahun.

    Salah satu alasannya adalah perubahan gaya hidup urban, meningkatnya polusi udara, hingga paparan zat kimia dari produk rumah tangga dan perawatan kulit.

    Saat Riwayat Keluarga Jadi Pemicu

    Penelitian menunjukkan bahwa 70% penderita eksim memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa, atau alergi lain seperti asma dan rhinitis alergi. Ini menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran besar.

    Mutasi pada gen filaggrin, protein yang berfungsi menjaga keutuhan skin barrier (lapisan pelindung kulit), menjadi salah satu penyebab kulit lebih rentan terhadap iritasi dan alergen.

    Tanpa skin barrier yang optimal, zat asing mudah masuk ke kulit dan menyebabkan reaksi imun berlebihan. Inilah awal mula peradangan yang kita kenal sebagai eksim.

    Sistem Pertahanan Tubuh yang “Terlalu Aktif”

    Eksim termasuk dalam kelompok penyakit autoimun ringan. Sistem kekebalan tubuh penderita eksim cenderung merespons berlebihan terhadap pemicu yang sebenarnya tidak berbahaya. Reaksi ini menghasilkan inflamasi kronis, yang ditandai dengan rasa gatal dan ruam merah.

    Studi dari Journal of Clinical Investigation (2021) menemukan bahwa penderita eksim memiliki ketidakseimbangan sel T helper 2 (Th2), yang memproduksi zat kimia pemicu peradangan kulit. Ini membuat kulit mereka lebih peka terhadap berbagai alergen seperti debu, bulu hewan, atau makanan tertentu.

    Pemicu Eksim

    Kondisi lingkungan juga menjadi faktor penyebab kulit eksim yang tak bisa diabaikan. Polusi udara, suhu ruangan ber-AC, hingga deterjen dan pembersih rumah tangga bisa memperburuk kondisi kulit.

    Penelitian dari Environmental Health Perspectives menyebutkan bahwa anak-anak yang tumbuh di wilayah urban memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami eksim dibanding anak-anak di pedesaan. Alasannya: paparan bahan kimia sintetis dan polutan lebih tinggi di perkotaan.

    Bukan hanya faktor fisik, kondisi psikologis juga berpengaruh besar pada munculnya atau kambuhnya eksim. Dalam ilmu psikosomatik, stres emosional diketahui bisa memicu produksi hormon kortisol berlebih yang berdampak negatif pada kulit.

    Pasien eksim yang sedang mengalami tekanan emosional biasanya mengeluhkan gatal yang lebih parah. Stres bisa memperparah flare-up.

    Tak heran, pendekatan holistik kini semakin banyak dianjurkan dalam menangani eksim, termasuk terapi relaksasi dan mindfulness.

    Ketika Sabun dan Skincare Jadi Boomerang

    Banyak kasus eksim dipicu oleh produk perawatan kulit atau sabun yang terlalu keras bagi kulit sensitif. Produk yang mengandung alkohol, parfum sintetis, dan deterjen kuat bisa merusak skin barrier.

    Kini, masyarakat mulai beralih ke produk dengan bahan alami yang lebih lembut bagi kulit. Beberapa produk lokal seperti Flos Aurum, misalnya, mulai dikenal karena menghadirkan sabun dengan bahan alami tanpa zat aditif berbahaya. Meski tidak bisa menggantikan pengobatan medis, produk berbahan lembut bisa menjadi pendukung perawatan harian penderita eksim.

    Mengatasi Eksim

    Eksim bukan penyakit yang bisa disembuhkan secara permanen, tetapi dapat dikelola agar tidak kambuh. Kuncinya ada pada edukasi, konsistensi perawatan kulit, dan deteksi dini terhadap pemicu pribadi.

    Tips mengelola eksim:

    1. Gunakan pelembap non-parfum secara rutin, terutama setelah mandi.

    2. Hindari mandi air panas yang terlalu lama.

    3. Gunakan sabun lembut dengan pH seimbang.

    4. Catat makanan, aktivitas, atau produk yang memicu flare-up.

    5. Konsultasikan secara berkala ke dokter kulit.

    Di tengah peningkatan suhu global dan polusi udara yang makin parah, tantangan penderita eksim pun bertambah. Para ahli menyuarakan pentingnya kebijakan lingkungan yang berpihak pada kesehatan kulit, termasuk regulasi terhadap bahan kimia rumah tangga dan peningkatan kualitas udara.

    Penyebab kulit eksim tidak bisa disederhanakan hanya pada satu faktor. Kombinasi genetik, imunitas, gaya hidup, psikologi, dan lingkungan semuanya saling terhubung. Menyikapi eksim tidak cukup hanya dengan krim atau obat, tetapi juga dengan kesadaran bahwa kulit—sebagai garda terluar tubuh—membutuhkan perawatan yang holistik dan penuh empati.

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    India dan ASEAN Perkuat Konektivitas Maritim Melalui Dialog Kapal Pesiar Perdana di Chennai

    Rabu, 2 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Sediakan Customer Service 24 Jam Tanpa Agent, Memang Bisa?

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    KAI Daop 1 Jakarta Ajak Pelanggan Wujudkan Budaya Tertib dan Aman Naik Kereta Api

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    KOLTIVA Tunjuk Joe Keen Poon sebagai Executive Chairman, Tandai Babak Baru Kepemimpinan Global dalam Rantai Pasok Berkelanjutan

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    XRP Tiba-Tiba Naik 3%, Apakah Dampak Ripple Cabut Banding terhadap SEC?

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Castile Soap? Sabun Nabati yang Ramah Kulit dan Lingkungan

    Selasa, 1 Juli 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    AnyMind Group meluncurkan laporan penting yang mengungkap perjalanan konsumen digital yang terus berkembang di Asia Tenggara

    Senin, 23 Juni 2025

    KAI Daop 8 Surabaya Klarifikasi Kejadian Viral di Perkeretaapian Makassar

    Sabtu, 28 Juni 2025

    Surabaya Unggul, KAI Logistik Perkuat Kinerja di Jawa Timur lewat Kemitraan dan Layanan Inovatif

    Jumat, 27 Juni 2025

    KAI Logistik Yogyakarta : Penghubung Dinamis Antara Wisata, Pendidikan, dan Ekonomi Kreatif

    Selasa, 24 Juni 2025

    KAI Logistik Tanam 500 Mangrove: Dorong Logistik Berkelanjutan

    Senin, 23 Juni 2025

    Peran Customer Relationship Management dan Tugas Customer Service

    Senin, 23 Juni 2025

    Balon Jumbo Dolan Neng Jogja, Sambutan Kreatif KAI di Depan Stasiun Yogyakarta

    Jumat, 20 Juni 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    India dan ASEAN Perkuat Konektivitas Maritim Melalui Dialog Kapal Pesiar Perdana di Chennai

    Rabu, 2 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Sediakan Customer Service 24 Jam Tanpa Agent, Memang Bisa?

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    KAI Daop 1 Jakarta Ajak Pelanggan Wujudkan Budaya Tertib dan Aman Naik Kereta Api

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    KOLTIVA Tunjuk Joe Keen Poon sebagai Executive Chairman, Tandai Babak Baru Kepemimpinan Global dalam Rantai Pasok Berkelanjutan

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    XRP Tiba-Tiba Naik 3%, Apakah Dampak Ripple Cabut Banding terhadap SEC?

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Castile Soap? Sabun Nabati yang Ramah Kulit dan Lingkungan

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Sabun Mandi Alami Tanpa SLS, Kenapa Ini Pilihan yang Tepat untuk Kulitmu?

    Selasa, 1 Juli 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.