Close Menu
    Hot News

    Baja Lapis RI Tembus Pasar AS, Menperin: Bukti Daya Saing Industri Nasional

    Jumat, 18 Juli 2025

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»Menavigasi Tantangan Mompreneur di Indonesia
    Bisnis-Finance

    Menavigasi Tantangan Mompreneur di Indonesia

    Selasa, 20 Mei 2025
    Menavigasi Tantangan Mompreneur di Indonesia

    Hypefast mengungkap kisah para ibu yang menjalankan bisnis sambil membesarkan keluarga—menavigasi tantangan sosial, peran ganda, hingga membangun komunitas yang berdampak.

    JAKARTA
    – Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
    Menengah (Kemenkop & UKM) mencatat jumlah UMKM di Indonesia pada 2022
    mencapai sekitar 65 juta. Dari jumlah tersebut, mayoritas dijalankan oleh
    perempuan. Banyak di antaranya adalah ibu rumah tangga yang mengambil peran
    ganda sebagai pengusaha. Di tengah meningkatnya partisipasi perempuan dalam
    dunia kewirausahaan, para mompreneur—ibu
    yang menjalankan bisnis sambil mengelola rumah tangga—menghadapi serangkaian
    tantangan unik yang memerlukan perhatian khusus.

    Sebagai house of brands yang menaungi berbagai merek lokal kategori Mom and Kids, Hypefast merangkum hasil
    temuan mengenai tantangan unik yang dihadapi para mompreneur.

    Dari sisi sosial, mompreneur masih menghadapi ketimpangan gender (gender gap) yang
    mempengaruhi persepsi publik terhadap kemampuan perempuan dalam memimpin dan
    berbisnis. Stereotip yang masih kuat ini sering kali menghambat kepercayaan
    dari mitra, tim, maupun pasar, terutama di tahap awal bisnis. Hal ini
    diungkapkan oleh Sheyla Taradia Habib, pendiri brand skincare ibu dan bayi BeeMe, dalam wawancaranya di podcast
    “That’s Mad!”.

    “Saat jualan thrifting, aku diledekin. Bahkan, ada salah satu karyawan terbaikku
    yang memutuskan untuk keluar karena dia gak lihat masa depan di BeeMe. Meski
    sempat down, tapi itu juga yang akhirnya bikin aku ingin membuktikan dan
    membesarkan BeeMe,” ujar Sheyla.

    Tak hanya menghadapi ekspektasi
    sosial, banyak mompreneur juga
    dihadapkan pada realita peran ganda yang melelahkan. Sebagai istri, ibu,
    pendidik di rumah tangga, sekaligus pemimpin bisnis, para ibu kerap harus
    membagi waktu, tenaga, dan emosinya untuk memastikan semua peran berjalan
    seimbang. Tekanan untuk tetap menjadi “ibu ideal” di rumah sambil mengelola
    usaha sering kali menimbulkan stres emosional yang tidak terlihat.

    Devy Natalia, Co-Founder dari
    BohoPanna, brand fashion anak yang
    kini menembus pasar internasional, menceritakan bahwa transisinya dari ibu
    rumah tangga menjadi pengusaha menuntut disiplin tinggi dan manajemen waktu
    yang ketat. Ia berbagi pengalaman saat awal membangun bisnis dari rumah sambil
    mengurus anak. “Aku mulai produksi dari rumah, sambil tetap mengurus anak. Di
    ruangan 3×3 bersama anak keduaku saat itu aku nitikin baju kimono. Bahan baju
    Boho ramah lingkungan, tapi aku gak sadar itu gak ramah buat anak keduaku yang
    baru lahir,” ujar Devy. Momen tersebut menjadi titik balik baginya dalam
    menyeimbangkan ambisi bisnis dengan kesejahteraan keluarga.

    Namun, di balik segala tantangan,
    banyak ibu justru menunjukkan ketangguhan luar biasa, termasuk dalam hal
    pengelolaan keuangan. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK)
    2024 dari OJK dan BPS menunjukkan bahwa ibu rumah tangga menempati posisi
    ketiga dalam indeks literasi keuangan nasional, yakni sebesar 64,44%.
    Pengalaman mereka dalam mengatur keuangan rumah tangga menjadi modal penting
    dalam menjalankan usaha—mulai dari mengelola arus kas hingga mengatur anggaran
    dan efisiensi operasional.

    Dalam hal membagi waktu, Sheyla
    mengungkapkan salah satu strateginya adalah dengan melibatkan anak-anaknya
    dalam kegiatan bisnis. “Kalau aku ada meeting,
    aku suka ajak anakku. Selain supaya ngerti kesibukan orang tuanya, mereka juga
    jadi bisa belajar. Bahkan anakku jadi punya ide bisnis di sekolahnya,”
    ungkapnya.

    Kekuatan lain yang dimiliki para mompreneur adalah literasi digital dan
    kemampuan mereka dalam membangun komunitas. Riset dari The AsianParent
    menunjukkan bahwa lebih dari 90% ibu menggunakan media sosial setiap hari,
    dengan Instagram sebagai platform utama. Delapan dari sepuluh ibu mengandalkan rekomendasi
    sesama orang tua dalam mengambil keputusan pembelian. Ini membuktikan bahwa
    komunitas ibu bukan hanya menjadi ruang dukungan emosional, tetapi juga
    memiliki kekuatan ekonomi kolektif yang signifikan.

    Kekuatan komunitas ini pula yang
    menjadi salah satu keberhasilan Sheyla dalam mengembangkan BeeMe. Ia mendirikan
    komunitas “Ibuku Bahagia,” sebuah gerakan pemberdayaan ibu-ibu yang kini
    memiliki lebih dari 18.500 pengikut di Instagram. Komunitas ini telah
    menginisiasi berbagai kegiatan, mulai dari acara komunitas yang melibatkan brand sponsorship hingga kelas digital
    seperti pelatihan affiliate marketing.

    Menutup kisahnya, Sheyla menegaskan
    pentingnya kepemimpinan diri dan ketangguhan mental dalam perjalanan sebagai mompreneur. “Meskipun aku perempuan, aku
    harus bisa me-manage dan memimpin
    diri aku dengan baik. Jadi gak gampang menyerah, karena (perjuangan) ini buat
    aku. Yang kedua, resilience atau
    ketangguhan. Karena aku tahu perjalanan aku sampai sini tuh gak mudah,” tutup
    Sheyla.

    Perjalanan inspiratif para pendiri
    brand lokal seperti Sheyla Taradia (BeeMe) dan Devy Natalia (BohoPanna) bisa
    disimak lebih lengkap dalam seri konten “That’s
    Mad!”
    di kanal YouTube Hypefast. “That’s Mad!” menjadi ruang untuk
    membagikan kisah-kisah autentik dari para pendiri brand lokal yang tak hanya
    membangun bisnis, tapi juga harapan dan masa depan—untuk keluarga, komunitas,
    dan Indonesia.

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    Baja Lapis RI Tembus Pasar AS, Menperin: Bukti Daya Saing Industri Nasional

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    Produk Bebas Asap Berbasis Sains dan Teknologi: Kunci Sampoerna-PMI Hadirkan Produk Alternatif yang Lebih Baik

    Senin, 7 Juli 2025

    Dukung Ekosistem Halal, KAI Logistik Percepat Penambahan Terminal Bersertifikat Halal

    Rabu, 16 Juli 2025

    Kolaborasi Lintas Sektor Perluas Dampak Positif Produk Bebas Asap

    Senin, 7 Juli 2025

    Menyambut ATSIRI di ASHTA District 8

    Selasa, 15 Juli 2025

    Panduan Teknis Memilih Penguat Rasa Dalam Formulasi Produk Pangan Industri

    Senin, 14 Juli 2025

    ezSign untuk Perusahaan: Solusi Tanda Tangan Digital Legal

    Sabtu, 12 Juli 2025

    Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove

    Kamis, 10 Juli 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Baja Lapis RI Tembus Pasar AS, Menperin: Bukti Daya Saing Industri Nasional

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    3 Hari Lagi Menuju Batas Akhir Pendaftaran Program “Voices of Tomorrow”

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.