Close Menu
    Hot News

    Transformasi Bisnis Retail dengan AI: Solusi untuk Meningkatkan Omset

    Selasa, 17 Juni 2025

    Kerja sama dengan AnyMind Group, produk tisu PT Alam Hijau Selaras kini hadir di e-commerce

    Selasa, 17 Juni 2025

    MuslimAi.ai – Ruang Aman untuk Jiwa yang Penuh Tapi Tak Tahu Harus Bicara ke Siapa

    Selasa, 17 Juni 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Hot News»Kisah NGO di Lebanon Bertaruh Nyawa Selamatkan Hewan di Tengah Hujan Bom Israel
    Hot News

    Kisah NGO di Lebanon Bertaruh Nyawa Selamatkan Hewan di Tengah Hujan Bom Israel

    Rabu, 9 Oktober 2024
    Kisah NGO di Lebanon Bertaruh Nyawa Selamatkan Hewan di Tengah Hujan Bom Israel

    News – Di tengah serangan bom yang terus menghujani Lebanon oleh Israel dalam operasi yang disebut sebagai upaya melawan kelompok Hezbollah yang didukung Iran, korban jiwa dan warga yang mengungsi terus bertambah. Namun, di balik krisis kemanusiaan yang menyayat hati, hewan-hewan—baik hewan liar maupun peliharaan yang terpisah dari pemiliknya—juga menjadi korban yang rentan dalam masa-masa konflik ini.

    Lembaga swadaya masyarakat (LSM) penyelamat hewan di Lebanon, seperti Animals Lebanon, kini bertaruh nyawa untuk menyelamatkan sebanyak mungkin hewan dari zona konflik. Para pekerja dari LSM ini masuk ke area yang hancur akibat bom untuk mencari hewan-hewan yang terlantar. Mereka menerima ratusan permintaan setiap harinya untuk menemukan hewan peliharaan yang hilang, memberi makan hewan liar di desa-desa yang kosong, atau menampung hewan-hewan peliharaan dari warga yang kehilangan tempat tinggal.

    Jason Mier, Direktur Animals Lebanon, menyebutkan bahwa permintaan untuk menyelamatkan hewan semakin meningkat sejak hari pertama serangan. “Pada hari pertama saja, kami menerima 200 permintaan tanpa kami harus mengumumkan kepada publik. Kami kewalahan dengan banyaknya orang yang membutuhkan bantuan dan sedang berusaha menambah staf untuk bisa mengimbangi permintaan ini,” kata Mier.

    Banyak warga yang mengungsi membawa hewan peliharaan mereka, namun mereka terpaksa tinggal di jalanan atau tempat penampungan sementara. Dalam kondisi seperti ini, Animals Lebanon memberikan makanan dan peralatan agar hewan-hewan tersebut bisa dirawat dengan layak. “Beberapa hewan kami tampung sementara untuk pemiliknya,” tambah Mier.

    Selain itu, Animals Lebanon juga kerap kali harus masuk ke rumah-rumah yang ditinggalkan warga saat mereka melarikan diri dari bom. Dalam beberapa kasus, para pemilik rumah datang ke kantor mereka, menyerahkan kunci rumah, dan meminta tim penyelamat untuk mengambil hewan peliharaan yang terjebak di dalamnya.

    Salah satu misi penyelamatan paling berbahaya dilakukan di Beirut, terutama di daerah pinggiran selatan yang menjadi sasaran utama serangan udara Israel. Video penyelamatan yang diunggah di media sosial memperlihatkan pekerja Animals Lebanon memanjat bangunan-bangunan yang hancur untuk menemukan kucing dan anjing yang kelaparan. Dalam satu misi saja, mereka berhasil menyelamatkan lebih dari 35 kucing di kawasan tersebut.

    Bukan hanya hewan peliharaan yang diselamatkan, Animals Lebanon juga membantu menyelamatkan satwa liar yang rentan, termasuk singa yang diselundupkan secara ilegal. Namun, karena penerbangan komersial yang terhenti akibat konflik, tim penyelamat sedang berusaha mengoordinasikan penerbangan evakuasi militer untuk memindahkan satwa-satwa ini ke suaka margasatwa.

    Kondisi yang semakin parah di Lebanon bagian selatan membuat LSM harus membatasi operasi mereka di sana. Meskipun begitu, ada LSM lain seperti Give Me A Paw yang masih berani masuk ke wilayah tersebut untuk menyelamatkan hewan. Hingga saat ini, Give Me A Paw telah menyelamatkan 144 hewan dari selatan Lebanon.

    “Kami mengirim empat mobil setiap hari ke selatan, menyelamatkan hewan peliharaan dan hewan liar yang kami temui di sepanjang jalan,” kata Tamara Abi Khalil, pendiri Give Me A Paw.

    “Banyak orang yang awalnya berpikir akan kembali ke rumah dalam sehari atau dua hari, namun kenyataannya situasi semakin memburuk,” tambahnya.

    Para pekerja LSM ini sangat bergantung pada donasi untuk terus menyelamatkan dan merawat hewan-hewan tersebut. Kekhawatiran terbesar mereka adalah hilangnya akses terhadap pasokan penting seperti makanan hewan dan obat-obatan jika konflik semakin berkepanjangan.

    “Kami berharap tidak perlu melakukan semua ini, tapi inilah kenyataan situasinya,” ucap Mier.

    Di tengah ketidakpastian kapan perang ini akan berakhir, tim penyelamat terus berjuang, berharap bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa, baik manusia maupun hewan, di setiap langkah mereka.

    Berita Terkait

    Hot News

    Birokrasi Ribet jadi Obrolan Rakyat, Prabowo Minta Menteri Jujur Mengakui

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Hot News

    Korban Tewas Ledakan Truk BBM di Nigeria Capai 181 Orang, Pemerintah Bentuk Tim Investigasi

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Hot News

    Detik-Detik WNA Iran Penyelundup Narkoba Ditangkap di Hotel Penjaringan, Sabu Disamarkan di Keramik

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Hot News

    Jejak Pendidikkan Kepala Badan Penyelenggara Haji Irfan Yusuf yang Juga Cucu Pendiri NU

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Hot News

    FOTO: Meriahnya Pelepasan Presiden Prabowo di Kemenhan, Diwarnai Senyum Semringah Titiek Soeharto

    Selasa, 22 Oktober 2024
    Hot News

    Matematika Bikin Pusing? Prabowo Siap Rombak Pembelajaran di Sekolah!

    Selasa, 22 Oktober 2024
    Trending
    Bisnis-Finance

    KAI Daop 8 Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya Sepakat Percantik Wajah Kota Surabaya

    Kamis, 12 Juni 2025

    Soft Opening Master Baker Indonesia: Sekolah Baking Profesional Baru di Surabaya Barat

    Kamis, 12 Juni 2025

    Hidup di Era Digital: Ketika iPhone Jadi Kebutuhan, Bukan Lagi Sekadar Gengsi

    Rabu, 11 Juni 2025

    KAI Daop 8 Surabaya Laporkan Dugaan Pencurian Prasarana Perkeretaapian ke Polsek Kapas, Bojonegoro

    Selasa, 10 Juni 2025

    Momentun Idul Adha 1446 H, KAI Daop 8 Surabaya Tebar Ratusan Hewan Qurban Di Wilayah Operasional Perusahaan

    Senin, 9 Juni 2025

    PT KAI Daop 8 Sesalkan Pengendara Terobos Perlintasan Hingga Ganggu Perjalanan KA Turangga

    Minggu, 8 Juni 2025

    H+1 Iduladha, Kereta dan Rute Ini Jadi Primadona Penumpang di Stasiun Malang

    Sabtu, 7 Juni 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Transformasi Bisnis Retail dengan AI: Solusi untuk Meningkatkan Omset

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Kerja sama dengan AnyMind Group, produk tisu PT Alam Hijau Selaras kini hadir di e-commerce

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    MuslimAi.ai – Ruang Aman untuk Jiwa yang Penuh Tapi Tak Tahu Harus Bicara ke Siapa

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Telkom Indonesia Lanjutkan Komitmen Teknologi Inklusif Lewat Program Pelatihan AI di Malang

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Telkom Indonesia Menumbuhkan Talenta Digital lewat Kegiatan Edukasi Berbasis Komunitas

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Menyiapkan Papua Hadapi Era AI, Telkom Indonesia Hadirkan Indigo AI Connect dengan Pendekatan Inovatif

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Digital Talks Bandung: Dukungan Telkom Indonesia Untuk Kembangkan Pelaku Usaha dengan Kapabilitas AI

    Selasa, 17 Juni 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.