Close Menu
    Hot News

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»KFI dan TechnoServe Resmikan Millers for Nutrition di Indonesia, Fokus Perkuat Ketahanan Gizi Bangsa
    Bisnis-Finance

    KFI dan TechnoServe Resmikan Millers for Nutrition di Indonesia, Fokus Perkuat Ketahanan Gizi Bangsa

    Kamis, 12 Juni 2025
    KFI dan TechnoServe Resmikan Millers for Nutrition di Indonesia, Fokus Perkuat Ketahanan Gizi Bangsa

    Millers for Nutrition, koalisi global pemangku kepentingan fortifikasi pangan, secara resmi telah diluncurkan di Indonesia. Koalisi ini berdedikasi untuk mendukung para penggilingan pangan dalam memfortifikasi makanan pokok, seperti tepung terigu, minyak goreng, dan beras dengan mikronutrien esensial demi meningkatkan luaran gizi nasional. Peluncuran ini berlangsung dalam acara “Fortifikasi Pangan Skala Besar (LSFF) untuk Kesehatan, Status Gizi, dan Produktivitas,” yang diselenggarakan bersama oleh Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan Indonesia (KFI) dan TechnoServe.

    Jakarta,
    Indonesia
    – Asta Cita, yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan
    Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, adalah rencana strategis yang
    menggariskan tujuan pembangunan Indonesia untuk lima tahun ke depan. Ini adalah
    bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, yang bertujuan mewujudkan bangsa
    yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

    Salah satu kendala dalam mencapai visi
    tersebut adalah masih tingginya prevalensi defisiensi mikronutrien, termasuk
    anemia defisiensi besi, defisiensi iodium, dan defisiensi vitamin A. Kondisi
    kekurangan gizi ini berpotensi meningkatkan angka kematian ibu dan anak,
    menghambat tumbuh kembang serta kecerdasan anak, memperburuk penyakit infeksi,
    serta mengurangi produktivitas dan potensi hidup sehat.

    Pengalaman
    menunjukkan bahwa fortifikasi pangan wajib adalah cara paling efektif dan
    efisien untuk mengatasi defisiensi mikronutrien, dengan imbal hasil investasi
    yang relatif tinggi. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
    2025-2045 telah menetapkan fortifikasi pangan skala besar (LSFF) sebagai salah
    satu program untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi penduduk.

    Fortifikasi
    adalah proses penambahan vitamin dan mineral esensial ke dalam makanan pokok
    untuk mengatasi defisiensi mikronutrien, sebuah tantangan yang memengaruhi
    lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia. Kekurangan gizi ini mengikis
    produktivitas, membebani sistem layanan kesehatan, dan memperlambat pembangunan
    ekonomi.

    Fortifikasi pangan adalah solusi yang terbukti efektif dan hemat biaya
    untuk membantu penduduk suatu negara mengakses gizi yang lebih baik tanpa
    mengubah pola konsumsi mereka.

    Pertemuan ini
    bertujuan untuk memperkuat kemitraan di antara para pemangku kepentingan dalam
    meningkatkan kualitas program fortifikasi pangan yang bermanfaat bagi
    masyarakat sekaligus meningkatkan keberlanjutan bisnis.

    Millers for
    Nutrition, koalisi global pemangku kepentingan fortifikasi pangan, secara resmi
    telah diluncurkan di Indonesia. Koalisi ini berdedikasi untuk mendukung para
    penggilingan pangan dalam memfortifikasi makanan pokok, seperti tepung terigu,
    minyak goreng, dan beras dengan mikronutrien esensial demi meningkatkan luaran
    gizi nasional.

    Peluncuran ini berlangsung dalam acara “Fortifikasi Pangan
    Skala Besar (LSFF) untuk Kesehatan, Status Gizi, dan Produktivitas,” yang
    diselenggarakan bersama oleh Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan
    Indonesia (KFI) dan TechnoServe.

    Perwakilan dari Pemerintah Indonesia dan para
    pelaku industri terkemuka turut hadir dalam acara tersebut, termasuk
    Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (BAPPENAS),
    Badan Pangan Nasional, PERUM BULOG, APTINDO, GIMNI, AIMMI, PERPADI, dan
    sejumlah produsen pangan terfortifikasi.

    KFI adalah
    satu-satunya yayasan fortifikasi pangan di Indonesia yang paling dihormati,
    terdiri dari pakar senior di bidangnya dan mantan pembuat kebijakan pemerintah
    yang terkemuka. KFI dan Millers for Nutrition memiliki kepedulian yang serupa
    terhadap kualitas terbaik dan keberlanjutan LSFF.

    Saat ini,
    Millers for Nutrition beroperasi di delapan negara di seluruh Afrika dan Asia:
    Bangladesh, Ethiopia, India, Indonesia, Kenya, Nigeria, Pakistan, dan Tanzania.
    Pendekatan inovatif koalisi ini menghubungkan Mitra Fortifikasi Strategis,
    pakar teknis, dan mitra ekosistem lainnya untuk memberikan bantuan teknis
    terbaik di kelasnya serta layanan konsultasi bisnis.

    Melalui model ini, para
    penggilingan pangan dapat memperkuat kualitas pangan, meningkatkan daya saing
    operasional, dan membuka peluang pasar baru. Produsen penggilingan percontohan
    juga akan mendapatkan pengakuan melalui visibilitas media dan acara-acara
    penting.

    “Kami
    sangat gembira memperkenalkan Millers for Nutrition di Indonesia,” ujar
    Monojit Indra, Senior Practice Leader TechnoServe dan Program Leader, Millers
    for Nutrition Asia.

    “Kami ingin menyatukan para pemangku kepentingan yang
    bersemangat untuk mendukung produsen penggilingan dan pengolah pangan di
    Indonesia dalam mencapai keunggulan fortifikasi dan mendorong perubahan berarti
    dalam perjuangan melawan malnutrisi. Bersama, kita dapat mengubah masa depan
    gizi di Indonesia.”

    Sementara itu,
    Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan
    Pembangunan Nasional Republik Indonesia (BAPPENAS), Amich Alhumami, MA, M.Ed,
    PhD, menyampaikan pidato utama yang menyoroti lanskap gizi Indonesia dan peran
    krusial pangan terfortifikasi dalam meningkatkan status kesehatan dan gizi
    negara.

    “Program
    fortifikasi wajib telah menjadi komitmen bersama, tidak hanya di tingkat
    nasional, tetapi juga internasional,” ujar Amich dalam pidato yang disampaikan
    oleh Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Diah
    Lenggogeni.

    Lebih lanjut,
    ia mengakui bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan SDM
    adalah kekurangan zat gizi mikro yang prevalensinya masih cukup tinggi. Hal ini
    merupakan tantangan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah,
    swasta, Lembaga swadaya masyarakat, dan akademisi.

    “Maka
    itu, program Fortifikasi Pangan Skala Besar memerlukan kemitraan yang sinergis
    antara pemerintah, industri pangan, dan organisasi pendukung seperti organisasi
    profesi/akademisi, mitra pembangunan, LSM bidang kesehatan, gizi dan
    fortifikasi,” ujarnya.

    Sesi panel
    utama menampilkan perwakilan dari asosiasi industri minyak goreng, tepung
    terigu, dan beras, yang membahas tantangan dan peluang terkait implementasi
    standar fortifikasi pangan di Indonesia. Acara ditutup dengan pemberian
    penghargaan oleh Mitra Fortifikasi Strategis, sebagai bentuk pengakuan kepada
    produsen penggilingan dan asosiasi berkinerja tinggi atas komitmen mereka dalam
    menyediakan makanan pokok terfortifikasi dan meningkatkan profil gizi negara.
    Para penerima penghargaan tersebut adalah:

    ·      
    Penghargaan Kepemimpinan Fortifikasi Tepung
    Terigu Indonesia – Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO)

    ·      
    Penghargaan Kepemimpinan Fortifikasi Minyak
    Goreng Indonesia – Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI)

    ·      
    Penghargaan Kepemimpinan Fortifikasi Minyak
    Goreng Indonesia – Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI)

    ·      
    Penggerak Fortifikasi Beras Indonesia – Ir.
    Sutarto Alimoeso, MM

    Dan sejumlah produsen
    beras fortifikasi sebagai Pionir Industri Beras Fortifikasi di Indonesia:

    ·      
    PT. Thara Jaya Niaga

    ·      
    PT. Food Station Tjipinang Jaya (PERSERODA)

    ·      
    PT. Sinar Makmur Komoditas

    ·      
    PT. Microfin Cipta Perdana

    ·      
    PT. Dewa Tunggal Abadi

    ·      
    PT. Siamo Berkah Sejahtera

    ·      
    PERUM BULOG

    ·      
    PT. Buyung Poetra Sembada Tbk

    ·      
    PT. Pangan Nabati Umbi Nusantara

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    3 Hari Lagi Menuju Batas Akhir Pendaftaran Program “Voices of Tomorrow”

    Jumat, 18 Juli 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    Produk Bebas Asap Berbasis Sains dan Teknologi: Kunci Sampoerna-PMI Hadirkan Produk Alternatif yang Lebih Baik

    Senin, 7 Juli 2025

    Dukung Ekosistem Halal, KAI Logistik Percepat Penambahan Terminal Bersertifikat Halal

    Rabu, 16 Juli 2025

    Kolaborasi Lintas Sektor Perluas Dampak Positif Produk Bebas Asap

    Senin, 7 Juli 2025

    Menyambut ATSIRI di ASHTA District 8

    Selasa, 15 Juli 2025

    Panduan Teknis Memilih Penguat Rasa Dalam Formulasi Produk Pangan Industri

    Senin, 14 Juli 2025

    ezSign untuk Perusahaan: Solusi Tanda Tangan Digital Legal

    Sabtu, 12 Juli 2025

    Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove

    Kamis, 10 Juli 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    3 Hari Lagi Menuju Batas Akhir Pendaftaran Program “Voices of Tomorrow”

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Bilal Indrajaya Siap Ramaikan Grand Galaxy Park Bekasi

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.