Close Menu
    Hot News

    Dukung perayaan HUT DKI ke 498, KAI Daop 1 Jakarta berhentikan 14 KA di Jatinegara.

    Minggu, 22 Juni 2025

    Visidata, UPN, dan V-TAX Bahas Peran Data Analytics dalam Kebijakan Perpajakan Daerah

    Sabtu, 21 Juni 2025

    Susu Mede Pertama di Indonesia, Inovasi Bangsa yang Penuh Manfaat dan Kebaikan Alami: PLANTIQ Cashew Milk

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Techno-Gaming»Ilmuwan China Buat Medan Magnet Punya Kekuatan 800 Ribu Kali dari Bumi
    Techno-Gaming

    Ilmuwan China Buat Medan Magnet Punya Kekuatan 800 Ribu Kali dari Bumi

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Ilmuwan China Buat Medan Magnet Punya Kekuatan 800 Ribu Kali dari Bumi
    ADVERTISEMENT

    Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla. Tercatat bahwa medan magnet ini punya kekuatan lebih dari 800.000 kali dari Bumi.

    Magnet resistif yang terbuat dari kawat logam melingkar ini biasanya digunakan di berbagai fasilitas penelitian magnet di seluruh dunia. Pencapaian ini dianggap sebagai terobosan besar lainnya bagi CHMFL (Laboratorium Medan Magnet Tinggi, Akademi Ilmu Pengetahuan Cina), menyusul keberhasilan di tahun 2022 dengan magnet hibrida Forty five,22 tesla terkuat di dunia.

    Orang lain juga bertanya?

    • Bagaimana medan magnet Bumi dihasilkan? Medan magnet Bumi dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik tersebut, atau elektron, diangkut oleh arus besi cair yang bersirkulasi. Meskipun detailnya belum dipahami secara baik, materi panas di inti besi cair luar Bumi mengembang sehingga menjadi kurang padat dibandingkan materi di sekelilingnya dan menjadi naik. Materi tersebut akan mendingin dan seharusnya tenggelam kembali. Akan tetapi, rotasi Bumi membuat hal ini tidak terjadi. Akibatnya, cairan bersirkulasi di sekitar inti dan gesekan di antara berbagai lapisannya yang berbeda mengisi muatannya. Muatan-muatan tersebut menghasilkan medan magnet Bumi.
    • Apa dampak badai magnet ke Bumi? Secara umum, fenomena badai magnet bisa menimbulkan gangguan jaringan televisi, komunikasi, sistem navigasi, dan gangguan operasi satelit seperti GPS.
    • Mengapa medan magnet Bumi penting bagi Bumi? Meskipun manusia mungkin tidak terlalu memperhatikan keberadaan medan magnet ini, sebenarnya magnetosfer berfungsi melindungi permukaan Bumi dari partikel bermuatan yang berasal dari matahari dan kadang-kadang menciptakan aurora yang menakjubkan.
    • Apa yang terjadi pada medan magnet bumi 591 juta tahun lalu? Sekitar 591 juta tahun lalu medan magnet Bumi hampir menghilang. Sebuah studi baru menunjukkan peristiwa ini menjadi pemicu munculnya makhluk aneh masa di lampau dan penting bagi perkembangan bentuk kehidupan yang kompleks.
    • Bagaimana medan magnet bumi melindungi bumi? Secara umum, medan magnet bersifat melindungi. Jika kita tidak memiliki medan magnet di awal terbentuknya Bumi, maka air akan tersingkir dari planet ini oleh angin matahari (aliran partikel berenergi yang mengalir dari matahari menuju Bumi).
    • Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu ‘berani’ mematahkan pendapat Einstein.

    Menurut lembaga tersebut, setelah hampir empat tahun upaya terus-menerus yang dilakukan, para ilmuwan dan insinyur menyempurnakan struktur magnet, mengoptimalkan proses pembuatannya, dan mencapai medan magnet stabil sebesar 42,02 tesla dengan catu daya 32,3 MW, melewati rekor 41,4 tesla yang ditetapkan oleh Laboratorium Medan Magnet Tinggi Nasional AS pada tahun 2017.

    Magnet yang Pecahkan Rekor

    Mengutip dari interestingengineering, Selasa (22/10), menurut Joachim Wosnitza, seorang fisikawan di Laboratorium Medan Magnetik Tinggi Dresden di Jerman, magnet pemecah rekor milik Cina menjadi landasan bagi pengembangan magnet andal yang mampu menahan medan magnet yang lebih kuat.

    Kemajuan tersebut bisa membuka jalan bagi para peneliti untuk mengungkap fisika baru yang tidak terduga. Magnet medan tinggi adalah alat penting untuk mengeksplorasi sifat tersembunyi dari subject cloth canggih seperti superkonduktor, yang bisa mengalirkan arus listrik tanpa menghasilkan panas yang terbuang pada suhu yang sangat rendah.

    Selain itu, juga bisa memberikan peluang untuk mengamati fenomena fisik yang sama sekali baru dan memanipulasi keadaan materi, sehingga menawarkan wawasan berharga tentang fisika materi terkondensasi.

    Menurut fisikawan lainnya, Alexander Eaton, medan magnet tinggi sangat berguna untuk eksperimen yang memerlukan pengukuran yang sangat sensitif, karena meningkatkan resolusi dan memudahkan pendeteksian fenomena halus.

    Setiap tesla tambahan sangat meningkatkan ketepatan pengukuran ini, memungkinkan wawasan yang lebih jelas terhadap efek fisik yang sulit dipahami.

    Selain itu, Guanli Kuang, spesialis medan magnet tinggi di SHMFF (Fasilitas Medan Magnet Tinggi Tetap milik Akademi Ilmu Pengetahuan China), turut menjelaskan bahwa tim tersebut mendedikasikan waktunya selama bertahun-tahun untuk menyempurnakan magnet itu demi mencapai rekor baru dan mereka mengetahui bahwa pencapaian tersebut tidaklah mudah.

    Keuntungan dari Magnet Resistif

    Meskipun teknologi yang digunakan lebih tua, Magnet resistif mampu mempertahankan medan magnet tinggi untuk durasi yang lebih lama dibandingkan magnet hibrida atau superkonduktor yang baru.

    Magnet resistif juga memberikan sebuah keuntungan dalam meningkatkan medan magnetnya dengan cepat sehingga sangat berguna ketika digunakan untuk eksperimen. Namun, tak hanya kelebihan, magnet ini juga memiliki kekurangan yakni konsumsi daya yang besar, yang membuat biaya untuk pengoperasiannya masuk kategori mahal.

    Misalnya, magnet resistif SHMFF ini memerlukan 2,3 megawatt listrik untuk mencapai medan yang memecahkan rekor, sehingga memerlukan pembenaran ilmiah yang kuat untuk penggunaan sumber daya. Tantangan konsumsi daya tinggi sendiri memacu terjadinya pengembangan magnet hibrida dan superkonduktor penuh yang mampu menghasilkan medan magnet tinggi dengan energi yang lebih sedikit.

    Di tahun 2019, peneliti NHMFL telah menciptakan magnet superkonduktor kecil yang sempat mencapai medan Forty five,5 tesla dan kini sedang mengerjakan magnet superkonduktor 40 tesla yang lebih besar untuk eksperimen.

    Di samping itu, tim SHMFF juga sedang membangun magnet hibrida 55 tesla. Meskipun magnet yang baru ini diharapkan akan lebih murah untuk pengoperasiannya, tetapi tantangan seperti biaya yang lebih mahal dan sistem pendinginan yang lebih sulit tidak bisa dihindarkan.

    Reporter magang: Nadya Nur Aulia

    Berita Terkait

    Techno-Gaming

    Tim Cook: Ada Satu Sifat Steve Jobs yang Tak Dimiliki Bos-bos Besar Teknologi

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Gaming

    Kode Redeem Honor of Kings 22 Oktober 2024, Langsung Klaim Sekarang!

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Gadget

    Deretan HP Samsung yang Siap Cicipi Android 15, Ada HP Kamu?

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Techno

    Kolaborasi Indosat – Mastercard Kembangkan Solusi Pembayaran dari Dalam Kendaraan

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Gaming

    3 Hero Cellular Legends Terbaik untuk Counter Suyou, Bikin Murderer Fighter Ini Tidak Berkutik

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Gadget

    Lolos Sertifikasi, Tablet Oppo Pad Neo Siap Masuk ke Indonesia

    Rabu, 23 Oktober 2024
    Trending
    Bisnis-Finance

    Stasiun Surabaya Gubeng, Simpul Transportasi Terintegrasi yang Nyaman, Efisien, dan Siap Dukung Mobilitas Urban

    Senin, 16 Juni 2025

    KAI Daop 8 Surabaya Terima Kunjungan Kerja DPR RI di Stasiun Surabaya Pasar Turi, Tinjau Layanan Keprotokolan dan Apresiasi Peningkatan Fasilitas Penumpang

    Sabtu, 14 Juni 2025

    KAI Daop 8 Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya Sepakat Percantik Wajah Kota Surabaya

    Kamis, 12 Juni 2025

    Soft Opening Master Baker Indonesia: Sekolah Baking Profesional Baru di Surabaya Barat

    Kamis, 12 Juni 2025

    KAI Logistik Raih Peringkat AA: Bukti Kemampuan Keuangan Sangat Kuat dan Komitmen dalam Proyek Strategis Masa Depan

    Kamis, 19 Juni 2025

    Manfaatkan Diskon Tiket KA 30%: Program Masih Berlangsung!

    Rabu, 18 Juni 2025

    Visidata dan Tableau Gelar Workshop Tata Kelola Data di BINUS University

    Rabu, 18 Juni 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Dukung perayaan HUT DKI ke 498, KAI Daop 1 Jakarta berhentikan 14 KA di Jatinegara.

    Minggu, 22 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Visidata, UPN, dan V-TAX Bahas Peran Data Analytics dalam Kebijakan Perpajakan Daerah

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Susu Mede Pertama di Indonesia, Inovasi Bangsa yang Penuh Manfaat dan Kebaikan Alami: PLANTIQ Cashew Milk

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Kedutaan Besar India Rayakan Hari Yoga Internasional di Indonesia: Harmoni Diri dan Bumi dalam Semangat “One Earth, One Health”

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Menjaga Skin Barrier dengan Sabun Alami, Cara Lembut Rawat Kulit

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    Champ Resto Indonesia Resmi Luncurkan CRI Super App: Meningkatkan Pelayanan Lewat Aplikasi Keanggotaan

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bisnis-Finance

    KAI Logistik Distribusikan 9,6 Juta Ton Barang, Dorong Ketahanan Energi dan Pergerakan Industri Nasional

    Sabtu, 21 Juni 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.