Close Menu
    Hot News

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»Harga Emas Terkoreksi Efek Investor yang Beralih Aset
    Bisnis-Finance

    Harga Emas Terkoreksi Efek Investor yang Beralih Aset

    Kamis, 22 Mei 2025
    Harga Emas Terkoreksi Efek Investor yang Beralih Aset

    Harga emas kembali bergerak fluktuatif di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi. Setelah sempat menembus level $3.300 pada Rabu, harga emas kembali terkoreksi pada Kamis karena investor mulai beralih ke aset berisiko. Meski demikian, analis masih melihat adanya peluang untuk tren naik (bullish) jangka pendek.

    Pada Rabu (21/5), harga XAU/USD sempat menguat lebih dari 0,5% dan ditutup di atas $3.317, meskipun sempat menyentuh level terendah harian di $3.285. Penguatan ini didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap rencana pemangkasan pajak oleh pemerintah AS yang berpotensi menambah utang negara hingga $3,8 triliun, menurut laporan CBO. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah turut memperparah sentimen pasar.

    Namun pada Kamis (22/5), harga emas turun ke sekitar $3.187, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi harian di $3.252. Penurunan ini terjadi karena investor mulai mengalihkan dana ke pasar saham, seiring pemulihan indeks utama AS dan lonjakan imbal hasil obligasi. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke 4,58%, sementara yield riil mencapai 2,229%, yang turut menekan harga emas.

    Meski mengalami tekanan, Andy Nugraha, analis dari Dupoin Futures Indonesia, menyatakan bahwa tren jangka pendek emas masih cenderung naik. Berdasarkan pola candlestick dan indikator Moving Average, emas diperkirakan akan menguji level resistance di sekitar $3.367. Namun, jika tekanan jual berlanjut, ada risiko penurunan ke level support di $3.298.

    Sementara itu, nilai tukar dolar AS merosot tajam setelah Moody’s menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi AA1. Indeks Dolar (DXY) turun 0,52% ke 99,49, menandakan kerentanan dolar akibat tekanan fiskal jangka panjang. Pelemahan dolar ini menjadi salah satu faktor pendukung kenaikan emas dalam beberapa hari terakhir.

    Fokus pasar hari ini tertuju pada rilis data ekonomi penting dari AS, seperti data PMI awal, sektor perumahan, dan klaim pengangguran mingguan. Pidato dari sejumlah pejabat Federal Reserve juga dinantikan karena bisa memengaruhi ekspektasi arah kebijakan suku bunga ke depan.

    Dengan ketidakpastian ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan penurunan kepercayaan terhadap keuangan AS, emas masih memiliki ruang untuk menguat. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap tekanan dari rotasi aset dan kenaikan yield obligasi.

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    3 Hari Lagi Menuju Batas Akhir Pendaftaran Program “Voices of Tomorrow”

    Jumat, 18 Juli 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    Produk Bebas Asap Berbasis Sains dan Teknologi: Kunci Sampoerna-PMI Hadirkan Produk Alternatif yang Lebih Baik

    Senin, 7 Juli 2025

    Dukung Ekosistem Halal, KAI Logistik Percepat Penambahan Terminal Bersertifikat Halal

    Rabu, 16 Juli 2025

    Kolaborasi Lintas Sektor Perluas Dampak Positif Produk Bebas Asap

    Senin, 7 Juli 2025

    Menyambut ATSIRI di ASHTA District 8

    Selasa, 15 Juli 2025

    Panduan Teknis Memilih Penguat Rasa Dalam Formulasi Produk Pangan Industri

    Senin, 14 Juli 2025

    ezSign untuk Perusahaan: Solusi Tanda Tangan Digital Legal

    Sabtu, 12 Juli 2025

    Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove

    Kamis, 10 Juli 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Jangan Sampai Data Pribadi-mu Disalahgunakan! Hindari Sejumlah Kebiasaan Ini

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Sandiaga Uno Mendorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Implementasi One Village One Product Berbasis Potensi Lokal Indonesia

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Apa Itu Forex? Panduan Dasar untuk Trader Pemula

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Ingin Mahir? Ikuti Pelatihan Software Akuntansi untuk Karyawan dan Pemilik Bisnis

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Tagihan Rumah Tangga: Cermin Gaya Hidup yang Sering Kita Abaikan

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    3 Hari Lagi Menuju Batas Akhir Pendaftaran Program “Voices of Tomorrow”

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bisnis-Finance

    Bilal Indrajaya Siap Ramaikan Grand Galaxy Park Bekasi

    Jumat, 18 Juli 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.