Close Menu
    Hot News

    Membangun Masa Depan dari Rel: KAI Percepat Modernisasi dan Digitalisasi Infrastruktur Perkeretaapian Nasional

    Sabtu, 9 Agustus 2025

    Menteri LHK Apresiasi Langkah Mitigasi Karhutla oleh PTPN Group

    Sabtu, 9 Agustus 2025

    Peduli Keselamatan, KAI Daop 8 dan Railfans Edukasi Pengguna Jalan di Perlintasan Sebidang

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»India–Indonesia Dorong Keadilan Digital Lewat Infrastruktur Publik Terbuka
    Bisnis-Finance

    India–Indonesia Dorong Keadilan Digital Lewat Infrastruktur Publik Terbuka

    Rabu, 6 Agustus 2025
    India–Indonesia Dorong Keadilan Digital Lewat Infrastruktur Publik Terbuka

    Jakarta, 6 Agustus 2025 — Dalam salah satu sesi strategis dari Jakarta Futures Forum (JFF) 2025, para pemimpin digital dari berbagai negara Global South berkumpul untuk membahas urgensi membangun Digital Public Infrastructure (DPI) sebagai jalan menuju transformasi yang adil dan berkelanjutan. Salah satu sesi panel discussion  bertajuk “The DPI Dividend: Innovation for the Global South”, yang digelar di Hotel JW Marriott Jakarta, menjadi panggung bagi India dan Indonesia untuk menegaskan peran sentral mereka dalam mendorong pembangunan digital yang inklusif.

    Fokus diskusi mengerucut pada visi dan pengalaman T. Koshy, Chief Executive Officer and Managing Director, Open Network for Digital Commerce (ONDC), India, yang menggarisbawahi bahwa DPI bukan sekadar teknologi, melainkan infrastruktur sipil yang menjadi fondasi pemerataan digital.

    “Kita tidak sedang membangun sekadar sistem teknologi. Kita sedang membangun jalan raya digital—publik, terbuka, dan milik bersama,” tegas Koshy.

    Pengalaman India, Inspirasi untuk Kawasan

    Berangkat dari pengalaman India dalam membangun sistem seperti Aadhaar, UPI, dan ONDC, Koshy menunjukkan bagaimana negara bisa menjadi penggerak inovasi tanpa mendominasi ekosistem. Menurutnya, DPI memungkinkan layanan publik menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini tersisih dari sistem formal.

    “Jika kita ingin menyelesaikan ketimpangan, kita harus memulainya dari desain sistem digital kita sendiri. Kita perlu membangun bukan untuk pasar, tapi untuk rakyat,” ujarnya.

    Koshy menegaskan bahwa model India tidak harus ditiru mentah-mentah, namun prinsip dasarnya—terbuka, inklusif, dan netral—dapat menjadi fondasi bersama bagi negara-negara di Global South, termasuk Indonesia.

    Dukungan dari Indonesia dan Pemangku Global

    Mendukung perspektif Koshy, Vikram Sinha, President and Chief Executive Officer, Indosat Ooredoo Hutchison, Indonesia, menyampaikan bahwa konektivitas harus dibarengi dengan sistem yang inklusif, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia.

    “Digitalisasi tidak boleh berhenti di kota besar. Kita harus pastikan DPI menjangkau hingga desa-desa dan komunitas paling terpencil,” katanya.

    Sementara itu, Mallory Knodel, Executive Director, Social Web Foundation, Amerika Serikat, menggarisbawahi pentingnya tata kelola dan prinsip keadilan dalam desain DPI.

    “DPI harus dibangun dengan nilai transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi. Kalau tidak, kita hanya menciptakan bentuk baru dari eksklusi,” ujar Mallory.

    Menuju Kepemimpinan Regional dalam Transformasi Digital

    Diskusi ini memperkuat sinyal bahwa India dan Indonesia—dua kekuatan besar di Global South—memiliki posisi strategis untuk memimpin pembangunan ekosistem digital yang lebih setara. Melalui DPI, kedua negara dapat berbagi visi dan sumber daya untuk membentuk arsitektur digital kawasan yang berdaulat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Kita tidak sedang meniru Silicon Valley. Kita sedang membangun Jakarta Valley, New Delhi Valley—versi kita sendiri yang adil, terbuka, dan relevan,” ujar Koshy.

    Jakarta Futures Forum 2025 menunjukkan bahwa kolaborasi India–Indonesia dalam pengembangan infrastruktur digital publik bukan sekadar retorika, tetapi jalan konkret menuju transformasi sistemik di kawasan. Dengan T. Koshy sebagai suara utama, sesi ini mempertegas bahwa masa depan digital Global South hanya bisa dicapai dengan membangun sistem yang inklusif dari pondasi.

    “Kalau kita ingin demokrasi yang kuat, kita butuh infrastruktur digital yang juga demokratis,” pungkas Koshy.

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    Membangun Masa Depan dari Rel: KAI Percepat Modernisasi dan Digitalisasi Infrastruktur Perkeretaapian Nasional

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Menteri LHK Apresiasi Langkah Mitigasi Karhutla oleh PTPN Group

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Peduli Keselamatan, KAI Daop 8 dan Railfans Edukasi Pengguna Jalan di Perlintasan Sebidang

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    31.814 Perjalanan Kereta Api Berhasil Dioperasikan di Wilayah Daop 2 Bandung pada Semester I 2025

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    KAI Daop 1 Jakarta: Bamper Lokomotif Berwarna Merah Demi Keselamatan dan Standar Operasional

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    KAI Daop 1 Jakarta Hadirkan Promo “Merdeka” Diskon 20% Tiket Kereta Api Sambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    Peringati HUT ke-111 Stasiun Semarang Poncol, KAI Daop 4 Berikan Momen Spesial kepada Pelanggan KA

    Rabu, 6 Agustus 2025

    111 Tahun Stasiun Semarang Poncol: Dari Titik Nol Perjalanan Hingga Wajah Baru Transportasi Publik

    Rabu, 6 Agustus 2025

    “REAL by Juan: Cerita Nyata di Balik Sebuah Brand Self-Care yang Menyentuh Jiwa”

    Rabu, 6 Agustus 2025

    Dukung Mobilisasi Masyarakat, KAI Daop 6 Catat 207.829 Tempat Duduk Terjual pada Program Promo Tiket 30%

    Senin, 4 Agustus 2025

    Halangi Jarak Pandang dan Demi Keselamatan, KAI Daop 8 Surabaya Tertibkan Empat Bangunan Liar di Sekitar Perlintasan Sebidang

    Senin, 4 Agustus 2025

    India dan Indonesia Perkuat Kepemimpinan Kawasan Melalui Jakarta Futures Forum 2025

    Kamis, 7 Agustus 2025

    KAI Divre IV Tanjungkarang Sampaikan Permohonan Maaf atas Gangguan Operasional KA Kuala Stabas

    Rabu, 6 Agustus 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    Membangun Masa Depan dari Rel: KAI Percepat Modernisasi dan Digitalisasi Infrastruktur Perkeretaapian Nasional

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Menteri LHK Apresiasi Langkah Mitigasi Karhutla oleh PTPN Group

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Peduli Keselamatan, KAI Daop 8 dan Railfans Edukasi Pengguna Jalan di Perlintasan Sebidang

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    31.814 Perjalanan Kereta Api Berhasil Dioperasikan di Wilayah Daop 2 Bandung pada Semester I 2025

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    KAI Daop 1 Jakarta: Bamper Lokomotif Berwarna Merah Demi Keselamatan dan Standar Operasional

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    KAI Daop 1 Jakarta Hadirkan Promo “Merdeka” Diskon 20% Tiket Kereta Api Sambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Atasi Sampah Sungai dengan Sistem Penghalau Terapung yang Efisien

    Sabtu, 9 Agustus 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.