Close Menu
    Hot News

    KAI Daop 8 Surabaya Apresiasi Polsek Kapas dan Polres Bojonegoro Ungkap Pelaku Pencurian Prasarana Perkeretaapian

    Sabtu, 2 Agustus 2025

    Transformasi Logistik Wisata: KAI Logistik Hadirkan Diskon 20% di Xynergy KAI Expo 2025

    Sabtu, 2 Agustus 2025

    Di Mana Cari Kubus Apung Murah tapi Berkualitas? Ini Jawabannya!

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Facebook
    Bebegig NewsBebegig News
    Facebook
    • Hot News
    • Artis-Seleb
    • Film-TV-Music
    • Bisnis-Finance
    • Lifestyle
    • Techno-Gaming
    Bebegig NewsBebegig News
    Home»Bisnis-Finance»Dubes India Resmikan Disso Asia 2025: Menuju Kemandirian Farmasi Melalui Kolaborasi Ilmiah
    Bisnis-Finance

    Dubes India Resmikan Disso Asia 2025: Menuju Kemandirian Farmasi Melalui Kolaborasi Ilmiah

    Rabu, 30 Juli 2025
    Dubes India Resmikan Disso Asia 2025: Menuju Kemandirian Farmasi Melalui Kolaborasi Ilmiah

    Jakarta, 30 Juli 2025 — Disso Asia 2025 yang digelar di kantor pusat Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Jakarta, Indonesia, Selasa (29/7), menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama ilmiah dan strategis antara India dan Indonesia di bidang farmasi. Diinisiasi oleh Society for Pharmaceutical Dissolution Science (SPDS) dan didukung oleh FIP, simposium internasional ini membawa misi besar: memperkuat kapasitas Indonesia menuju kemandirian farmasi — dengan India sebagai mitra utama.

    India: Mitra Strategis di Tengah Ketergantungan

    Lebih dari 94% bahan baku obat di Indonesia masih diimpor, dan sebagian besar di antaranya berasal dari India. Hal ini menjadikan India bukan sekadar mitra dagang, tetapi juga mitra strategis dalam membangun ekosistem farmasi yang berdaya saing dan berdaulat. Kehadiran regulator utama dari kedua negara serta jajaran industri dan akademisi menandai keseriusan kedua belah pihak dalam melangkah ke arah kolaborasi yang lebih mendalam.

    Dalam sambutannya, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menegaskan komitmen India dalam mendukung transformasi farmasi Indonesia. “Saya yakin, jika ada satu negara yang paling siap menjadi mitra Indonesia dalam perjalanan menuju kemandirian farmasi, itu adalah India,” tegasnya. Ia juga menyatakan kesiapan India untuk berbagi teknologi, ilmu pengetahuan, dan investasi dengan Indonesia — mencerminkan komitmen tingkat tinggi dari pemerintah India.

    Ilmu sebagai Titik Awal Kolaborasi

    Tidak seperti banyak kerja sama yang berangkat dari motif bisnis, kolaborasi India–Indonesia dalam forum ini dimulai dari pendekatan ilmiah. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Rajeev Raghuvanshi, Drugs Controller General of India (DCGI), yang datang langsung dari New Delhi. Dalam paparannya, ia menyampaikan: “Ilmu pengetahuan adalah argumen paling meyakinkan. Forum ini adalah forum ilmiah, dan kami hadir untuk membangun kapasitas regulasi serta memperkuat rasa saling percaya.”

    Dr. Raghuvanshi juga menegaskan kesiapan pemerintah India dalam mendukung Indonesia melalui pelatihan teknis, penguatan sistem regulasi, dan mekanisme evaluasi bersama untuk mempercepat proses registrasi produk farmasi.

    Kehadiran yang Membawa Komitmen

    Simposium ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI, yang menyampaikan pidato kunci yang penuh visi dan semangat. Ia menyatakan bahwa forum ini merupakan langkah awal yang krusial untuk mewujudkan target penurunan ketergantungan impor bahan baku farmasi dari 94% menjadi di bawah 50%. “Kami percaya bahwa India, dengan kekuatan industrinya, dapat menjadi mitra yang membawa dampak nyata dalam perjalanan menuju kemandirian ini,” tegasnya.

    Dukungan Nyata dari Kedutaan Besar India

    Selain dukungan di bidang regulasi dan sains, Kedutaan Besar India juga membuka peluang pendidikan lanjutan dan pertukaran pelajar di bidang farmasi dan ilmu kesehatan. Menjawab pertanyaan dari peserta simposium, Dubes Chakravorty menyatakan: “Kami menawarkan program doktoral, beasiswa, dan pelatihan jangka pendek. Silakan hubungi kami — kami siap memfasilitasi dan mendukung secara langsung.”

    Masa Depan Kolaborasi: Dari MoU hingga Aksi Nyata

    Dalam sesi penutupnya, Prof. Ikrar menyampaikan bahwa Indonesia dan India tengah menyusun nota kesepahaman (MoU) yang akan mencakup harmonisasi monografi, kolaborasi dalam pengembangan standar referensi nasional, serta pelatihan bersama bagi regulator dan industri farmasi. Tujuannya jelas: mempercepat proses sertifikasi dan meningkatkan efisiensi dalam pengembangan serta distribusi obat di Indonesia.

    Disso Asia 2025 bukan hanya konferensi ilmiah — ia menjadi panggung diplomasi farmasi, tempat Indonesia dan India membangun sinergi demi ketahanan kesehatan kawasan. Kedutaan Besar India menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra aktif dalam perjalanan ini, memastikan bahwa kolaborasi antara kedua negara bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang berdampak bagi masyarakat luas.

    Artikel ini juga tayang di vritimes

    Berita Terkait

    Bisnis-Finance

    KAI Daop 8 Surabaya Apresiasi Polsek Kapas dan Polres Bojonegoro Ungkap Pelaku Pencurian Prasarana Perkeretaapian

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Transformasi Logistik Wisata: KAI Logistik Hadirkan Diskon 20% di Xynergy KAI Expo 2025

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Di Mana Cari Kubus Apung Murah tapi Berkualitas? Ini Jawabannya!

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Solusi Produksi Modern di Workshop Fabrikasi Profesional

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Jacquelle Dukung Gaya Hidup Sehat Gen Z Lewat Produk Kecantikan yang Fungsional, Tahan Lama, dan Hybrid dengan Skincare

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Public Relations Clubhouse Indonesia: Ruang Berkumpul, Bertumbuh, dan Berbagi

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Trending
    Bisnis-Finance

    Boost Gio: A Promising Motivational Speaker with Expansion Potential in Indonesia

    Sabtu, 26 Juli 2025

    KAI Divre IV Tanjungkarang Hadirkan Rail Clinic di Stasiun Kotabumi, Wujud Pelayanan dan Edukasi Kesehatan untuk Masyarakat

    Kamis, 31 Juli 2025

    Lebih dari 21 Ribu Wisatawan Asing Gunakan Kereta Api dari Daop 4 Semarang Selama Semester I 2025

    Sabtu, 26 Juli 2025

    Dorong Kemandirian Ekonomi Lokal, KAI Logistik dan Pemkot Serang Teken MoU Kemitraan Koperasi Merah Putih

    Rabu, 30 Juli 2025

    KAI Divre IV Tanjungkarang Kembali Salurkan Bantuan Bina Lingkungan Triwulan III 2025

    Rabu, 30 Juli 2025

    Diskon 30% KA Ekonomi Non Subsidi Tinggal 2 Hari Lagi, Daop 2 Bandung Ajak Pelanggan Manfaatkan Promo Menarik Ini

    Rabu, 30 Juli 2025

    KAI Divre IV Tanjungkarang Imbau Warga Tidak Buang Sampah di Sekitar Jalur Rel Kereta Api

    Selasa, 29 Juli 2025
    Hot News
    Bisnis-Finance

    KAI Daop 8 Surabaya Apresiasi Polsek Kapas dan Polres Bojonegoro Ungkap Pelaku Pencurian Prasarana Perkeretaapian

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Transformasi Logistik Wisata: KAI Logistik Hadirkan Diskon 20% di Xynergy KAI Expo 2025

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Di Mana Cari Kubus Apung Murah tapi Berkualitas? Ini Jawabannya!

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Solusi Produksi Modern di Workshop Fabrikasi Profesional

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Jacquelle Dukung Gaya Hidup Sehat Gen Z Lewat Produk Kecantikan yang Fungsional, Tahan Lama, dan Hybrid dengan Skincare

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Public Relations Clubhouse Indonesia: Ruang Berkumpul, Bertumbuh, dan Berbagi

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bisnis-Finance

    Daop 2 Bandung Batalkan 4 Perjalanan KA Keberangkatan Hari ini

    Sabtu, 2 Agustus 2025
    Bebegig News
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Syarat & Ketentuan
    • Kebijakan Privasi
    • Disklaimer
    © 2025 BebegigNews.my.id.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.